Seraut Wajah Tuan Senja
Matahari tergelincir
di balik bebukitan nun jauh luruh
tumbang ditikam Belati waktu
lenyap dibabat Pedang malam
Tuan senja lamat-lamat menghilang
lari tunggang langgang setelah
merayap mengendap-ngendap
lalu raib di balik tirai selubung pekat
Setelah sebelumnya mencetak jejak
di atas genangan telaga bening
menyepuh permukaan air dengan
warna kuning keemasan nan berkilau
Seketika tuan senja hilang
di langit yang telah berganti baju
terbenam di balik lipatan waktu
lelap di ketiak purnama yang pucat pasi
Tuan senja tertidur mendengkur
dalam selimut kelam malam
dinina-bobokan senandung
jangkrik dan kodok bangkong
Senja telah berganti rupa
menjelma pekat ditaburi serpihan
bintang gemintang dengan pendar
cahaya bersinar terangi jagad semesta
Esok Tuan Senja kembali bertandang
di pelataran langit membentang
meracik semburat warna ajaibnya
dengan ramuan khasnya yang acapkali
Dirindukan para Pecandu Senja
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 13 Februari 2021 | 14:14