Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

1000 Topeng Durjana, Menguak Busuk yang Ada

15 Januari 2021   10:18 Diperbarui: 15 Januari 2021   10:23 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1000 Topeng Durjana, Menguak Busuk yang Ada

Ia dapat merupa apa saja
sembunyi dibalik topeng
yang ia kenakan
menyaji kemunafikan
terkadang ia menjelma

Iblis Durjana nan Bengis
bertanduk dengan mata memerah
sorot mata penuh angkara murka
ingin mencabik dengan cakarnya
dan melumat mentah-mentah

Ada saatnya Ia merupa
Malaikat Suci nan Baik Hati
penuh welas asih tutur katanya
terbungkus norma agama dan susila
kenakan jubah suci petuah bijak

Membuat siapa saja terkesima
atas rupa topeng Bidadari Suci
sebab baginya Dunia hanya
Panggung Sandiwara belaka
tempat ia memperdaya

Ia nikmati setiap peran yang ada
hati penuh sorak-sorai dan terbahak
ia mabuk dalam lautan sanjungan
ia bangun anak tangga menuju
langit tinggi congkak menghuni ruas jiwa

Tipu dayanyanya sangat
ampuh luar biasa dengan topengnya
ia piawai mengecoh siapa saja
seraya tertawa terkekeh
diatas derita rakyat jelata

Terlebih bagi mereka yang naif
dan dianggapnya keledai dungu
dapat dikuasai dan dibodohi
disanalah tipu dayanya ampuh bekerja
dan ia pun kian menggilai perannya

Sanjungan demi sanjungan
layaknya candu yang dihidu
air dari telaga puja dan puji ia siuk
ke dalam pialang-pialang
bangga yang bersemayam di dadanya

Mengalir dalam kental darahnya
Seribu topeng Malaikat suci yang ia kenakan
kelak akan menguak sisi busuk yang ada
dan menguliti daksa yang sesungguhnya
tamak dan bejad yang tersimpan rapi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun