Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Tergenang di Telaga Kahwa

13 November 2020   10:14 Diperbarui: 13 November 2020   10:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi tergenang di Telaga Kahwa

Genangan kahwa bak telaga
nampak keruh kecoklatan
sewarna banjir kanal

Tersaji dalam gelas beling
nan amat bening
disertai aroma khasnya

Selubung kepulan asap tipis
menyeduh pagi dengan
hangat segelas Kahwa

Mengugah selera
hadirkan imajinasi
melambung tinggi

Bak kepak sayap merpati
lintasi biru lazuardi
enggan menjejak Bumi

Teronggok telaga Kahwa
seperti biasanya
awali membuka hari

Seraya menghirup udara
serta siap sedia disandera
pengap rutinitas pagi

Namun genang Kahwa
senantiasa menjadi kawan sejati
yang membebaskan diri

Dari kebuntuan serta kram otak
yang acapkali menghampiri
dan enggan pergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun