Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asaku Luluh Lantak

18 September 2020   13:40 Diperbarui: 18 September 2020   13:45 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asaku Luluh Lantak

Langit di atas kepalaku seakan runtuh
dan reruntuhannya menimpaku

Kali ini benteng pertahananku jebol
dan aku tak kuasa membendung air mata ini

Agar tak jatuh berderai membasahi pipi
kuhapus dengan telapak tanganku

Namun lagi-lagi butiran-butiran bening
mengalir kian deras menganak sungai

Membuat nafasku terasa sesak
dan aku terlempar dalam isak

Perasaanku tak ubahnya kristal
yang dihempaskan ke lantai dengan keras

Hingga hancur berkeping-keping
seraya terdengar bunyi yang amat nyaring

Menyisakan serpihan-serpihan beling
tececer dan terserak tajam lukai

Aku merasa seperti gelas kosong tak terisi
kurasakan hampa yang tiada bertepi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun