Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi

29 April 2020   17:39 Diperbarui: 29 April 2020   17:38 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : mypurohith.com

Tak hanya sekedar merangkai kata
disetiap hurufnya hadirkan jiwa
syarat dengan makna
yang tak tersampaikan lewat lidah

Aksara bisu tercecer
aku merangkainya dengan
tetesan darah dan air mata
lewat runcing ujung pena

Yang kerap menari saat didera sunyi
ditepian malam
semua guratan kata memiliki makna
karena semua bertutur tentang rasa

Yang mungkin setiap orang berbeda
menafsirkannya
tak mengapa
puisiku bahasa perasaan

Yang dimana jemari selaras dengan
hati dan pikiran
cukup aku yang memahami
diamku melahirkan bait-bait puisi

Bagiku lebih mudah menuliskannya
pada secarik kertas
tentang beragam rasa yang menghuni ruang jiwa

Ujung lidahku kerap kelu ketika harus mengutarakannya
cukup kupejamkan mata
maka perasaanlah yang menuntunku

Lalu ujung pena perlahan merajah
isi tinta meresap pada lembaran kosong
disanalah kutuangkan segenap rasa
tulisanku hadirkan jiwaku

Goresan penaku ungkapan hatiku
tanpa perlu kuperjelas siapa aku
dan semua tentang aku
cukup puisiku bertutur tentang AKU

Tak perlu menatap mataku
dan membaca hatiku
karena semua sudah terwakilkan
lewat ceceran aksara bisu

Yang kurangkainya satu persatu
hingga menjadi puisi sendu
aku yakin tulisanku akan selalu tetap ada
seperti helai demi helai kenangan tentangMU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun