Mohon tunggu...
Heppy Dwi K
Heppy Dwi K Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALANG

hobi saya adalah menyanyi, mungkin sebentar lagi akan bertambah sm menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Parenting: Ibu Wajib Tahu! Perkembangan Emosional Anak Dimulai dari Dalam Kandungan Ibu

20 September 2022   19:47 Diperbarui: 20 September 2022   21:17 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: suara.com 

Kita semua tahu, bahwa menjadi orang tua bukanlah suatu hal yang sangat mudah. Terdapat banyak hal yang mesti diketahui dan dipelajari sebelum menjadi orang tua. 

Dalam mendidik anak misalnya. Jika dalam mendidik anak keterampilan dan pengetahuan dari orangtuanya minim, maka nantinya akan berdampak pada cara tumbuh kembang anak tersebut.

Kehidupan anak merupakan salah satu fase yang beran penting dalam menentukan kualitas diri seorang manusia. Potensi yang ada di dalam diri manusia saat ini juga berkembang dengan pesat. 

Dari lahir sampai kurang lebih dua tahun perkembangan anak sangat berkaitan dengan keadaan fisik dan kesehatannya. Di sini, kebutuhan akan perlindungan orang dewasa untuk memenuhi kebutuhan fisik dan kesehatannya lebih besar dari pada masa-masa sesudahnya. Perkembangan kemampuannya terutama untuk perkembangan motoriknya sangat pesat (Uce. L, 2017)

Parenting, sebutan dalam ilmu psikologi, merupakan suatu metode yang digunakan oleh orang tua terhadap anak-anaknya yang mana didalamnya terdapat beberapa usaha, karena keluarga adalah lingkungan kehidupan yang dikenal anak untuk pertama kalinya dan untuk seterusnya anak belajar dialam kehidupan keluarga (Gunarsa, 1995). 

Definisi parenting yang lainnya adalah metode dalam pengembangan perkembangan fisik, emosi, sosial, dan intelek anak mulai dari bayi hingga masa dewasanya (Hanurawan, 2016). Mengenai sebutannya "pendidikan orangtua" ini sebenarnya ada beberapa istilah lain seperti school parenting, parenting club dan parenting school.

Orang tua merupakan guru pertama dan sekolah pertama bagi anaknya, sehingga selain perlu memiliki ilmu pengetahuan dalam membimbing, mendidik anaknya, juga diharapkan bisa memberikan contoh yang baik dan pendidikan yang semestinya bagi anaknya. Dari sini sudah terlihat jelas bahwasanya peran orang tua sangatlah besar dan berdampak pada perkembangan anak.

Tahukah Anda, bahwa hingga saat ini masih ada beberapa masyarakat yang menganggap bahwa perkembangan seorang anak itu dimulai ketika ia dilahirkan ke dunia. Namun semestinya, perkembangan bisa dilihat dari awal masa ovulasi. Awal perkembangan anak disebut sebagai masa pranatal, atau masa dalam kandungan. 

Masa pranatal merupakan fase dimana manusia mengalami perkembangan untuk pertama kalinya yang disebut sebagai awal perkembangan. Proses tahapan prenatal ini diawali dari adanya pembuahan yang terjadi dengan bertemunya sel sperma dengan sel telur, kemudian nantinya akan berkembang menjadi sel-sel baru sehingga berbentuk zigot. 

Nah, dari sini nantinya perkembangan calon bayi sudah bisa diamati dan juga dipelajari. Selain itu juga dari sini sudah menunjukkan bahwa fungsi atau tidaknya organ reproduksi yang ada pada diri manusia.

Penting bagi semua orang terlebih calon orang tua ataupun yang sudah menjadi orang tua, tentu harus memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai problematika perkembangan anak mulai dari fase sebelum kelahiran (didalam kandungan) sampai dengan fase kelahirannya. 

Karena, fase keduanya merupakan fase yang sangat penting atau bisa disebut sebagai faktor penentu dalam perkembangannya yang ada di masa selanjutnya hingga masa tua nanti. 

Selain itu juga memperlihatkan kepada orang tua mengenai dampak fisik dan juga dampak psikologis apa saja yang terjadi pada anak mulai dari awal perkembangan hingga akhir nanti.

Pembentukan emosional anak ini sebenarnya sudah dimulai dari dalam kandungan ibu. Jika sang ibu memiliki tekanan atau merasa stres sehingga menimbulkan emosi yang tinggi maka, akan berpengaruh pada anak yang berkembang baik sebelum maupun sesudah kelahiran (Aprillia, W. 2020). 

Jika tekanan yang tidak terlalu kuat dan hanya kadang-kadang terjadi itu biasanya tidak banyak memperlihatkan ketidak-beraturan dalam perkembangannya, walaupun bisa menumbuhkan kegiatan si jabang bayi (janin). 

Sedangkan jika peningkatan kegiatan ini hanya sedikit saja, maka akibatnya nanti akan bagus atau baik karena janin membutuhkan latihan guna perkembangan otot yang sehat. 

Kalau saja tekanan ini menimbulkan peningkatan kegiatan janin yang berlebih, maka nanitnya janin akan mengalami kekurangan berat badan dan kegelisahan sedemikian rupa sehingga penyesuaian awal setelah melahirkan akan sangat berpengaruh (Hurlock, 1980).

Selain dari perkembangan emosional yang berasal dari ibu, terdapat juga sikap yang kurang menyenangkan dari orang-orang yang berarti dalam kehidupan anak. Menurut Hurlock, menyatakan bahwa terdapat beberapa sikap umum yang kruang menyenangkan ketika anak belum lahir diantaranya yakni:

  • Anak yang tidak diinginkan
  • Tidak mengendaki anak di masa sekarang ini
  • Lebih menyukai anak dengan jenis kelamin yang diinginkan
  • Adanya pikiran "anak impian"
  • Adanya penghinaan terhadap anak
  • Adanya keinginan untuk aborsi (pengguguran kehamilan)

Sumber:

Aprilia, W. (2020). Perkembangan pada masa pranatal dan kelahiran. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 39-56.

Gunarsa, D. Singgih. (1995). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja . Jakarta: Gunung Mulia .

Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Uce, L. (2017). The Golden Age: Masa Efektif Merancang Kualitas Anak. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 1(2), 77-92.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun