Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Leg Pertama Semifinal Piala Presiden, Jalan Terjal Persib Menuju Pakansari

1 Maret 2017   10:24 Diperbarui: 1 Maret 2017   20:01 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dok. Pikiran Rakyat

Semi Final Piala Presiden 2017 Leg Pertama, Jalan Terjal Persib Menuju Pakansari.

Babak semi final Piala Presiden akan dilakukan dengan sistem tandang dan kandang dijadwalkan pada 2 Maret dan 5 Maret 2017. Pada leg pertama Persib dan Arema akan bertandang melawan masing-masing Pusam Borneo FC dan Semen Padang. Pertandingan leg pertama berlangsung pada Kamis 2 Maret 2017. 

Persib adalah juara bertahan ketika berhasil menggodol piala tersebut pada Piala Presiden edisi pertama tahun 2015. Saat itu Persib lolos dari fase grup dengan hasil sempurna, yakni tiga kemenangan beruntun dan juga tidak pernah kebobolan. Persib menghajar Persiba Balikpapan 4-0 (2 September 2015), Persebaya United 2-0 (6 September 2015), dan Martapura FC 4-0 (10 September 2015). Saat itu Maung Bandung mengukuhkan diri sebagai tim dengan produksi gol tertinggi pada fase penyisihan grup dengan 10 gol tanpa kebobolan.

Pada Piala Presiden 2017, Persib sebagai juara bertahan kembali mengulang catatan impresif pada fase grup. Lolos menuju 8 besar dengan raihan poin sempurna berkat tiga kemenangan beruntun. Namun, berbeda dari 2015, Persib  kali ini hanya mampu menghasilkan enam gol dan harus kebobolan satu gol. Hal ini menunjukkan produktivitas para penyerang Persib menurun.

Jalan Terjal Persib di Semi Final Leg Pertama.

Persib Bandung harus berkunjung ke Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, untuk meladeni tuan rumah Pusamania Borneo FC (PBFC) merupakan tantangan yang tidak mudah bagi pelatih Djadjang Nurdjaman.

Boleh dikatakan lawan berat Persib di stadion Segiri bukan Pusammania Borneo FC tapi harus melawan mitos yang selalu kalah di sini. Catatan statistik Maung Bandung sangat buruk saat bermain melawan PBFC di Stadion Segiri Samarinda. Prestasi Persib berakhir dengan kekalahan walaupun pernah meraih hasil imbang.  Djadjang Nurdjaman yang akrab dipanggil Djanur ini banyak mengalami kenangan kekalahan di Stadion Segiri Samarinda.

Hal ini seakan sudah menjadi mitos susah menang melawan PBFC di Segiri bagi para pemain Persib. Djanur selama menangani Persib, belum pernah menang melawan PBFC. Pertemuan terakhir mereka saat di babak delapan besar Piala Presiden 2015, Persib kalah 2-3.

Menurut pelatih Persib asal Majalengka ini, faktor mental adalah sebab yang utama yang ada dalam diri pemain. Seringnya Persib mengalami kekalahan di Sergiri menyebabkan pemain-pemain Persib sulit keluar dari tekanan mental mereka. Walaupun permainan PBFC tidak pernah mendominasi dalam permainan namun tetap saja Persib bernasib kurang beruntung. Hal inilah yang harus diperbaiki oleh jajaran Tim Pelatih Persib.

Selama gelaran Piala Presiden ini Pusamania Borneo dan Semen Padang adalah dua tim yang belum pernah kebobolan (clean sheets) dari sejak fase grup hingga perempat final. Fakta tersebut menunjukkan bahwa pertahanan mereka sangat solid.  Dua pemain PBFC yang memiliki andil sangat besar di sector pertahanan mereka adalah peran penting diposisi center back, yaitu Kunihiro Yamashita (Japan) dan Dirkir Khon Glay (Liberia).

Duet back ini sudah teruji dalam pertandingan babak grup maupun perempat  final. Lawan-lawan yang dihadapi mereka adalah penyerang-penyerang handal diantaranya dari Barito Putera yang dimotori Rizki Pora, Bali United dengan Irfan Bachdim, serta terakhir Madura United yang dihuni Greg Nwokolo dan Luis Junior. Mereka adalah penyerang papan atas yang tidak berkutik menghadapi duet back Pusammania Borneo FC. Data statistik menunjukkan duet ini sudah melakukan 76 kali clearence, tackel dan interception, 85 persen memenangi area duel, 15 kali memblok tembakan lawan, dimana 12 kali diantaranya dilakukan Dirkir dan jumlah tekel sukses terbanyak kedua selama  turnamen ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun