Manchester City kembali meraih 3 poin ketika skuad asuhan Pep Guardiola ini berhasil memetik kemenangan 3-0 atas tamu tetangga sebelah, Manchester United dalam derbi klasik Premier League.Â
Pada Minggu (14/9/25) pukul 23.30 WIB, Etihad Stadium menjadi saksi kemenangan penting tersebut untuk menambah 3 poin tambahan menjadi 6 poin dari 4 laga mereka.Â
Tiga gol yang bersarang di gawang Manchester United asuhan Ruben Amorim, juga menjadi gambaran sejauh mana kesenjangan di antara kedua tim.Â
Manchester United masih tetap rapuh di lini pertahanan mereka yang memakai sistem 3 bek tengah dengan trio Yono, De Ligt dan Luke Shaw. Begitu juga kiper baru mereka, Altar Banyindir, belum mampu memberikan kenyamanan di bawah mistar.Â
Mungkin pada lini inilah yang membuat jelas bagaimana perbedaan menyolok dua tim yang bertetangga ini. Kesenjangan antara kedua tim masih lebar. Dua gol Erling Haaland di babak kedua yang tidak terbendung menjadi bukti nyata akan hal itu.Â
Demikian pula bagaimana momen ketika sosok winger Jeremy Doku dengan kelincahannya menerobos pertahanan Manchester United begitu mulus, memberikan asis untuk dua gol pertama City malam itu yang dicetak Foden dan Haaland.Â
Laga ini bagi pelatih Pep Guardiola bisa dijadikan sebagai titik balik skuad asuhannya untuk bisa meraih kembali konsistensi mereka dalam menerapkan permainan ala City seperti masa kejayaan yang lalu.Â
Ada beberapa indikasi yang bisa dijadikan kunci bagi Pep Guardiola setelah laga melawan United malam itu. Tinggal mereka mampu menjaga kebugaran yang stabil agar tidak mengalami cedera.Â
Salah satu kemajuan yang berarti dari skuad City adalah lini tengah dengan formasi pemain seperti Rodri yang sudah menemukan kembali sentuhannya sebagai pivot.Â
Selain itu peran baru Phil Foden, memiliki kontribusi penting sebagai pemain nomor 10 yang dulu pernah diperankan oleh David Silva atau Kevin de Bruyne.Â