Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

3 Hal Penting dari Kekalahan Timnas Indonesia Lawan Irak di Piala Asia 2023

16 Januari 2024   05:17 Diperbarui: 16 Januari 2024   19:37 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain timnas Indonesia berdiri menyanyikan lagu kebangsaan sebelum dimulainya pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia Qatar 2023 antara Indonesia vs Irak di Stadion Ahmad bin Ali di Al-Rayyan, Doha, pada Senin 15 Januari 2024. (AFP/KARIM JAAFAR via Kompas.com)

Gol ketiga pada babak kedua merupakan gambaran kualitas individu pemain-pemain Irak memiliki level di atas skuad Garuda. 

Berawal dari umpan silang dari sisi kiri pertahanan Indonesia, bola sebenarnya bisa dijangkau oleh kepala Rizki Ridho. 

Namun Ridho tetap kehilangan keseimbangan saat berduel dengan striker Ayman Hussein. Bola muntah langsung dimanfaatkan oleh pemain Irak itu dengan tendangan voli yang keras menembus gawang Ernando Ari. 

Secara keseluruhan banyak sekali kemajuan yang dialami oleh barisan pertahanan Timnas Indonesia saat berhadapan melawan Irak. 

Progres ini sangat membantu dalam menghadapi laga melawan Vietnam di matchday kedua, Jumat (19/1/24) mulai pukul 21.30 WIB.

Progres Lini Tengah dan Depan 

Pada lini tengah ada empat pemain yang memiliki kontribusi penting. Mereka adalah dua gelandang yaitu Ivar Jenner dan Justin Hubner serta duet wing back Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan. 

Kuartet ini sangat serasi mengatur transisi permainan dari bertahan ke momen serangan balik. Di sini peran penting Justin Hubner sebagai gelandang bertahan sangat menonjol padahal posisi aslinya adalah bek tengah. 

Hubner berhasil mematikan setiap gerakan Zidan Iqbal, pemain Irak yang beroperasi sebagai penyerang lubang pada formasi mereka dengan pola 4-2-3-1.

Selain itu Hubner juga sebagai orang pertama yang melakukan transisi bertahan sebelum pemain-pemain lain turun setelah melakukan serangan balik. 

Ivar Jenner sebagai gelandang menyerang dengan gerakannya menelusuri box to box sangat pandai mengatur bola. 

Jenner sangat efektif membantu trio lini depan yaitu duet winger Marselino Ferdinan dan Yakob Sayuri serta striker tunggal, Raffael Struick.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun