Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong "Membungkam" Kesombongan Park Hang-seo

7 Januari 2023   06:01 Diperbarui: 7 Januari 2023   06:08 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae yong pelatih Timnas Garuda sedang mengadakan jumpa pewarta di ajang Piala AFF 2022 (Foto PSSI).

Shin Tae yong arsitek Timnas Indonesia berhasil mengangkat mentalitas tim asuhannya ketika menghadapi Vietnam. 

Walaupun hasil akhir dalam laga leg pertama semi final Piala AFF 2022 itu, hanya mampu bermain imbang tanpa gol. 

Namun performa Timnas Garuda menunjukkan kemajuan yang sangat berarti. Kita sangat layak memberikan apresiasi tinggi kepada mereka. 

Kinerja Timnas Indonesia dalam laga ini seolah membungkam kesombongan sesumbar pelatih Vietnam. Sebelum laga, Park Hang seo memperkirakan Indonesia akan melakukan permainan dengan taktik parkir bus. Ternyata Garuda bermain menyerang terbuka. 

Laga panas penuh dramatis ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (6/1/23). Hadir sekitar 40 ribu suporter termasuk Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. 

Pasukan Garuda berhasil menampilkan permainan yang sangat rapi dan organisasi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan laga-laga merekan selama fase grup. 

Apakah Kunci Keberhasilan Peningkatan Performa Timnas Indonesia? Mari kita simak uraian berikut ini. 

  • Lini Belakang yang Solid

Terutama pada lini belakang, Jordi Amat, Rizki Ridho dan Fakhrudin Aryanto sangat kokoh mengawal gawang garuda bersama kiper Nadeo Argawinata.

Keberhasilan lini belakang meredam aksi para penyerang pasukan Park Hang-seo ini berkat skema tiga bek tengah yang bermain bersama. Formasi tiga bek ini belum pernah coach Shin terapkan dalam laga-laga sebelumnya. 

Trio bek Fakhrudin, Rizki Ridho dan Jordi Amat bergantian melakukan kawalan ketat kepada striker Vietnam, Nguyen Tien Linh. 

Sementara pada lini tengah terjadi pertarungan ketat antara gelandang bertahan kita, Rachmat Irianto menghadapi sosok lincah Nguyen Quang Hai. 

Dengan komposisi ini gawang Nadeo sangat sedikit menerima ancaman gol dari Vietnam. Tercatat hanya ada satu tembakan tepat sasaran dari 3 tembakan peluang mereka selama laga. 

Peran dua bek sayap yang menjaga kedalaman posisi mereka juga merupakan kunci keberhasilan dalam meredam serangan para winger pemain Vietnam seperti Van Tahn Vu dan Hoang Duc Nguyen. 

Keberhasilan tersebut juga karena skuad Garuda berhasil mengamankan lini tengah melalui Marc Klok, Rachmat Irianto dan Marselino Ferdinan. 

Duet penyerang di depan yaitu Dendy Sulistyawan dan Yakob Sayuri juga bermain baik dengan penetrasi mereka mengancam gawang Vietnam. Kiper mereka, Dang van Lam harus jungkal balik mempertahankan gawangnya dari kebobolan.  

Melalui serangan balik yang terencana, paling ada tiga pelang emas pada babak pertama melalui Dendy Sulistyawan, Marselino Ferdinan. 

Mereka sudah saling berhadapan dengan kiper Vietnam tapi Van Lam berhasil mengamankan bola. Begitu pula pada babak kedua satu peluang emas Yakob Sayuri kembali gagal berkat ketangguhan Van Lam yang memblok bola dengan baik. 

Keberhasilan menciptkan peluang-peluang emas tersebut berkat serangan balik dari dua bek sayap, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam yang turut menyerang melalui sisi permainan. 

Indonesia melakukan taktik bermain sangat efektif. Kendati hanya menguasai sekitar 48 persen kepemilikan bola, tapi skuad Shin Tae yong ini berhasil mencatatkan 4 peluang emas dan dua tembakan diantaranya tepat sasaran. 

Gambaran lain dari serangan Timnas Garuda adalah jumlah tendangan sudut sebanyak 7 kali, membuktikan skuad Merah Ptuih tidak bermain dengan menggunakan taktik parkir bus. 

  • Peluang pada Leg Kedua di Hanoi

Hasil akhir dari laga penting ini hanya imbang tanpa gol. Namun hal ini menjadi catatan baik dari sisi positif berpikir untuk progres Timnas menghadapi laga leg kedua di My Dinh Stadium, Hanoi pada Senin (9/1/23) pukul 19.30 WIB. 

Dengan hasil imbang 0-0, artinya kita tidak kebobolan juga berarti Vietnam tidak memiliki gol tandang, maka pada leg kedua peluang terbuka bagi Timnas Garuda untuk meraih kemenangan. 

Pertanyaannya apakah mampu skuad Shin Tae yong mengimbangi skuad Park Hang-seo di kandang mereka? 

Tentu saja skuad Garuda mampu menghadapi Vietnam walaupun mereka bermain di Hanoi sebagai tuan rumah. Hal ini karena mentalitas Timnas semakin terbentuk usai keberhasilan bermain imbang tanpa gol di Stadion Utama Gelora Bung Karno. 

Hasil akhir dari laga tersebut memang imbang tanpa gol tetapi sangat jelas terlihat gambaran kemajuan penampilan Timnas Indonesia. Terutama pada sisi organisasi permainan yang semakin padu sudah mereka perlihatkan. 

Mereka juga memperlihatkan nyali bertarung satu lawan satu dalam duel yang panas. Di tengah laga kerap kali terjadi duel-duel antara pemain sangat ketat. 

Sempat terjadi insiden, yang seharusnya berbuah kartu merah, ketika Doan van Van Hau mengganjal brutal dengan dua kaki kepada Dendi Sulistyawan. Anehnya wasit tidak mengeluarkan kartu atas pelanggaran horor tersebut. 

Duel pasukan Shin Tae yong dan Park Hang seo ini selalu menarik kita nikmati. Terutama drama dari adegan-adegan di lapangan maupun di luar lapangan seperti Hang seo yang tidka pernah mau bersalaman dengan coach Shin. 

Bagaimanapun kita layak memberikan penghargaan tinggi kepada perjuangan Pasukan Merah Putih usai bekerja keras dalam laga leg pertama semi final Piala AFF 2022. 

Semoga pada leg kedua, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan untuk tiket menuju final. Bravo Merah Putih. 

Salam bola @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun