Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Putri Kusuma Wardani, "Pembelajaran" dari Nozomi Okuhara

17 November 2022   18:33 Diperbarui: 17 November 2022   19:30 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri Kusuma Wardani, gadis belia harapan tunggal putri masa depan (Foto PBSI). 

Putri Kusuma Wardani akhirnya kandas di perdelapan final Australian Open 2022 yang berlangsung di Sydney, Kamis (17/11/22). 

Adalah pemain senior asal Jepang, Nozomi Okuhara yang menundukkan Putri KW dalam pertarungan ketat selama 3 gim, 21-17, 16-21 dan 21-17. Bagi Putri ini adalah laga pertamanya menghadapi pemain putri Jepang dalam karir bulutangkisnya. 

Putri KW, pemegang Orleans Masters 2022 adalah pemain muda kelahiran 2002 yang saat ini memiliki ranking BWF, 38 Dunia. Sejauh karirnya, Putri sudah menjalani 150 laga dengan rincian 108 laga menang dan kekalahan 42 laga. 

Untuk pemain muda yang masih berusia 20 tahun apa yang telah Putri jalani adalah sesuatu yang cukup membanggakan walaupun baru pernah meraih satu gelar dalam turnamen di Orleans Masters dengan level BWF World Tour Super 100. 

Namun jika dibandingkan dengan Nozomi Okuhara yang sudah banyak makan asam garam dunia bulutangkis Dunia, tentu prestasi Putri bagaikan langit dan bumi. 

Pemain tunggal asal Jepang kelahiran tahun 1995 ini adalah unggulan 4 di turnamen ini. Nozomi Okuhara sudah berlaga sebanyak 458 laga selama karirnya. 

Pemain dengan tinggi hanya 156 cm ini adalah juara All England tahun 2021. Postur tubuhnya yang tidak tinggi bukan menjadi kendala bagi Okuhara untuk bisa mencapai prestasi tinggi. 

Pemain ini sangat ulet dan tangguh dengan stamina yang kuat. Hal itu terbukti bagi Putri bahwa sosok Nozomi adalah lawan yang sangat menantang. 

Putri akhirnya tunduk dari Nozomi Okuhara. Namun dari pertandingan tersebut, Putri banyak belajar dan bisa mengukur sejauh mana saat ini kemampuannya di tengah para elit tunggal putri Dunia. 

Walaupun kalah dalam laga tersebut, tetapi Putri sudah memberikan perlawanan yang melelahkan bagi Nozomi Okuhara. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil rubber games dalam duel tersebut. 

Mari kita lihat pengumpulan poin demi poin yang ketat di antara mereka dari mulai gim pertama, gim kedua hingga gim ketiga. Putri sempat mengungguli Nozomi di gim kedua untuk memaksakan rubber games.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun