Arsenal Imbang dengan Southampton tapi Masih Pimpin Klasemen Premier League

Arsenal melewatkan kesempatan untuk mengembalikan keunggulan empat poin di puncak klasemen Premier League dari pesaing berat mereka, Manchester City.

Tuan rumah Southampton ternyata mampu bangkit dari ketinggalan mereka untuk bermain imbang 1-1 di St Mary's Stadium yang berlangsung pada Minggu (23/10/22).

Tuan rumah Soton menyamakan kedudukan berkat gol Stuart Armstrong pada menit ke-65 memanfaatkan umpan Mohamed Elyounoussi. 

Pemain sayap Norwegia itu berlari menyusuri sisi sayap sebelum memberikan umpan terobosan yang sempurna untuk pemain internasional Skotlandia, Stuart Armstrong. 

Baca juga: Kalahkan PSV Eindhoven, Peluang Arsenal Lolos 16 Besar Liga Eropa

Pemain sayap kiri The Saints ini dengan tenang menembak bola melewati Aaron Ramsdale, masuk ke sudut kiri bawah. Ini adalah gol pertamanya sejak amstrong mencetak gol untuk Southampton pada Maret 2022.

Gol ini sangat menyesakkan bagi skuad asuhan Mikel Arteta karena menggagalkan kemenangan mereka untuk meraih 3 poin penuh.

Arsenal sudah unggul 1-0 ketika pertandingan baru berjalan 11 menit dari gol Granit Xhaka yang memanfaatkan umpan Ben White.  

Ini adalah gol ke-4 gelandang serang asal Swiss tersebut pada musim ini. Namun sangat menyesal keunggulan ini tidak bisa bertahan hingga usai.

Baca juga: Arsenal "The Gunners" yang Fenomenal

Hanya dengan meraih satu poin Arsenal tetap memimpin puncak klasemen dengan 28 poin dari 11 laga. Hanya selisih 2 poin dengan Manchester City pada posisi kedua dengan jumlah laga yang sama.

Laga ini mengakhiri delapan kemenangan beruntun Arsenal dan juga merupakan hasil imbang pertama kami di Liga Premier selama 28 pertandingan. 

Baca juga: Derby Manchester, Inilah "3 Sosok Penting" Kemenangan City

Manajer Arsenal, Mikel Arteta memberikan keterangan kepada Skysports (23/10/22) usai laga tersebut :

"Inilah sepak bola dan saya pikir kami benar-benar bagus di babak pertama dan mengendalikan permainan sepenuhnya dan menciptakan peluang besar yang tidak bisa kami singkirkan.

"Di Liga Premier, sayangnya, ketika Anda tidak melakukan itu ketika Anda berada di puncak permainan, Anda dapat membayar harganya." 

Demikian ujar Arteta menyadari apa yang telah mereka alami dengan hasil imbang yang sangat merugikan skuadnya. 

Sementara itu Manajer Southampton, Ralph Hasenhuttl sangat memuji mental bertanding skuad asuhannya. Menurutnya, skuad Southampton pada babak kedua sangat kompetitif mengerahkan banyak usaha dan semangat. 

Tertinggal satu gol tetapi berhasilbangkit menyamakan kedudukan menjadi 1-1 adalah bukti mental tim sangat sehat. Mereka juga beruntung hanya tertinggal satu gol. 

Southampton jauh lebih berkembang permainan mereka pada babak kedua. Mereka juga selain berhasil mencetak gol penyama kedudukan, juga berhasil menambah penguasaan bola menjadi 49 persen. 

Bahkan tua rumah unggul dalam mendapatkan sepak pojok sebanyak 9 kali. Peluang yang mereka miliki sebanyak 10 tembakan dan 3 tembakan di antaranya tepat sasaran, sama dengan milik Arsenal. 

Skuad Gunners yang turun bertanding dengan materi terkuat mereka. Arteta seperti biasa menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan duet pivot Granit Xhaka dan Thomas Partey. 

Begitu pula kuartet bek di depan kiper Aaron Ramsdale adalah Ben White, Gabriel Magalhaes, William Salibi dan Takehiro Tomiyasu. 

Sementara itu untuk Bek Oleksandr Zinchenko terpakasa absen lagi untuk tim Mikel Arteta tersebut karena dia mengalami cedera betis.

Gabriel Jesus bertindak sebagai striker tunggal dengan partner striker keduanya adalah Martin Odegaard. Sementara Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli bermain sebagi winger. 

Bukayo Saka yang mengalami cedera saat Arsenal menang 1-0 di Liga Europa atas PSV Eindhoven tetapi bias bermain di St Mary's. 

Hal ini berarti The Gunners tidak berubah setelah kemenangan akhir pekan lalu atas Leeds di Elland Road. 

Formasi paten Arteta ini hampir setiap laga selalu menjadi starter. Mungkin sebaiknya skuad line up ini harus mengalami rotasi yang seimbang.

Lawan-lawan Arsenal semakin mengetahui pola dan taktik permainan mereka jika Arteta selalu menurunkan skuad yang sama pada setiap laga.