Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Messi Pergi dari Barcelona, Masalah Datang Silih Berganti dan Pep Guardiola Mulai Beraksi

24 September 2021   04:17 Diperbarui: 24 September 2021   04:23 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi dan Pep Guardiola, dua sosok penting bagi klub asal Catalan, Barcelona pada zamannya (Foto Skysports)

Kabar panas Ronald Koeman beberapa hari ke depan akan terus bergulir terutama tentang kemungkinan pemecatannya sebagai pelatih Barcelona. Pelatih asal Belanda ini telah mengalami periode yang sulit di awal bergulirnya kompetisi La Liga. 

BACA JUGA : Tanpa Ronaldo, Manchester United Kalah di Old Trafford dari West Ham di Piala Liga Inggris 

Bahkan akibat menurunnya performa Barcelona, reaksi keras dari fanbase klub Blaugrana menuntut agar dia secepatnya diberhentikan oleh Presiden Joan Laporta. 

Klub Catalan tersebut telah mengalami minggu yang sangat sulit penuh dengan kekecewaan. Sebuah kekalahan 3-0 di ajang fase grup Liga Champions oleh Bayern Munich adalah awal yang buruk untuk kampanye Eropa mereka. 

Begitu pula dalam menjalani kompetisi domestik, La Liga, Barca harus bekerja keras untuk mendapatkan sebuah gol telat Ronald Araujo untuk meraih hasil imbang melawan Granada. 

Dalam laga melawan Granada tersebut terlalu banyak kekhawatiran pra fans tentang gaya bermain tim kesayangan mereka yang sudah jauh dari pakem. Para pemain Barcelona begitu banyak melakukan umpan silang yang total mencapai 54 kali. 

Dua bek tengah mereka, Ronald Araujo dan Gerard Pique harus menjadi striker dadakan untuk memanfaatkan peluang yang datang dari umpan silang tersebut. 

Pendekatan pola bermain seperti yang diterapkan Ronald Koeman ini sungguh hal yang sangat memprihatinkan. Para penggemar Blaugrana tidak lag melihat permainan tiki taka yang menjadi ciri khasnya tim kesayangan mereka. 

Barcelona hanya mampu mengemas dua kemenangan dari lima laga terakhir di semua ajang. Tiga laga lainnya berakhir dengan hasil imbang dan satu kekalahan telak dari Bayern Munchen di fase grup Liga Champions. 

Barcelona saat ini berada di posisi ke-7 dalam klasemen La Liga dengan 9 poin dari 2 laga kemenangan dan 3 laga seri.  Sementara Real Madrid memimpin di puncak dengan 16 poin menyusul kemudian Atletico pada posisi kedua dengan 14 poin.

Tentang hasil buruk ini, Koeman memberikan alasan di depan para pewarta dalam jumpa pers menjelang laga matchweek berikutnya di kompetisi La Liga melawan Cadiz. 

Menurutnya, rangkaian hasil negatif yang dialami Barcelona bukan kesalahannya sebagai pelatih. Manajemen klub jadi sosok yang paling bertanggung jawab karena tak mampu berbicara di bursa transfer. 

Pernyataan di depan para pewarta tersebut yang membuat Joan Laporta tersinggung. Presiden  Barcelona itu berjanji akan melakukan evaluasi total terhadap kinerja Koeman hingga laga keenam melawan Cadiz. 

Menurut media lokal, Elnacional.cat (23/9/21), Pep Guardiola pun disebut banyak pihak sudah memberikan rekomendasi kepada Presiden klub, Joan Laporta. 

Juru racik formasi asal Spanyol yang bergelimang gelar saat menukangi Barcelona itu meyakini pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag bisa menjadi opsi terbaik. 

Ten Hag diklaim menganut filosofi sepak bola yang mirip dengan sosok pelatih legendaris Ajax dan juga Barcelona, Johan Cruyff. 

Memang benar Ten Hag adalah  seorang cruyffista dengan keyakinan baik dalam pernyataannya maupun dalam pendekatannya menerapkan filosofi sepakbola Barcelona. 

Ten Hag menonjol karena seleranya untuk permainan ofensif dan berani. Dia juga pelatih yang selalu memberikan kepercayaan kepada para pemain muda, seperti yang dibutuhkan Barca saat ini. 

Dengan demikian, Ten Hag bisa cocok berada di pinggir lapangan mendampingi Sergio Busquets dan kawan-kawannya. Sejauh ini fan Blaugrana sangat khawatir melihat permainan Barcelona di bawah Koeman. 

Joan Laporta, Presiden Barcelona telah menunjukkan lebih dari satu kali pengalaman menghadapi kesulitan seperti dialaminya saat ini. 

Dia melakukan sebuah keputusan di zamannya dulu dengan merekrut Frank Rijkaard dan kemudian Pep Guardiola, setelah mendengarkan saran dari Johan Cruyff. 

Siapa yang tahu kali ini pun Laporta akan melakukan hal yang sama seperti jejaknya dulu dengan memilih Erick Ten Hag, yang merupakan rekomendasi dari Guardiola. 

Bagaimanakah akhirnya nasib Ronald Koeman? Hari terus berganti tetapi masalah Barcelona akan tetap datang bertubi-tubi. Bukan hanya karena Linoel Messi telah pergi, juga banyak hal lain yang mengikutinya. Tugas sangat berat harus dipikul oleh Presiden Joan Laporta dalam membenahi skuad Blaugrana ini. 

Salam bola @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun