Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep Guardiola "Dijegal" Thomas Tuchel, Chelsea Juara Liga Champions

30 Mei 2021   05:54 Diperbarui: 30 Mei 2021   07:20 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kai Havertz mencetak gol tunggal ke gawang City yang membawa Chelsea meraih juara Liga Champions (Foto AFP/Carl Recine via Kompas.com)

Sungguh ini adalah prestasi luar biasa bagi Thomas Tuchel setelah pada tahun lalu dirinya gagal di final ajang ini bersama Paris Saint Germain karena kalah 0-1 dari Bayern Munchen. 

Kemenangan atas City ini juga kemenangan Chelsea yang ketiga kalinya secara beruntun dalam pertemuan terakhir mereka. Dua kemenangan sebelumnya adalah menang 2-1 pada kompetisi Premier League dan 1-0 pada semifinal Piala FA. 

Malam final tersebut pertandingan berjalan seimbang dengan materi kedua tim yang memiliki level atas. Meskipun Raheem Sterling hampir berhasil melewati pertahanan Chelsea pada saat-saat awal laga, namun justru Chelsea tim yang lebih mengancam gawang City. 

Sejak awal lagatersebut Timo Werner dua kali gagal memanfaatkan peluang emas pada 15 menit pertama. Setelah itu City berangsur-angsur berhasil kembali menata serangan mereka. 

Barisan pertahanan Chelsea yang digalang secara brilian oleh Antonio Rudiger berhasil mencegah Phil Foden menerobos pertahanan mereka. Setiap serangan City selalu kandas. 

Sebaliknya Chelsea terus terlihat lebih berbahaya melakukan serangan balik yang tajam. Mereka kahirnya berhasil mencetak gol tiga menit sebelum jeda. 

Berawal dari umpan cerdas nan akurat dari Mason Mount yang membelah pertahanan City,  dimanfaatkan sepenuhnya oleh Kai Havertz yang mengalahkan Ederson yang maju.  Bola dengan mudah menggelinding ke gawang yang kosong. 

Dua pemain penting dari kedua tim harus menepi karena cedera. Chelsea sudah kehilangan Thiago Silva karena cedera pada saat itu, begitu juga City dipaksa melakukan perombakan komposisi karena Kevin De Bruyne tidak dapat melanjutkan setelah tabrakan berat dengan Rudiger.

Chelsea terus bertahan dengan luar biasa mempertahankan gol tunggal mereka. Lini belakang Chelsea sangat didiplin menutup setiap celah para penyerang City yang semakin frustrasi. 

Skuad Chelsea juga sangat pandai melakukan transisi mulus melalui N'golo Kante dan Jorginho untuk melakukan serangan balik. Mason Mount, Harvertz dan Pulisic memanfaatkan kecepatan mereka mengancam gawang City. 

Dalam 20 menit terakhir City semakin total menyerang untuk menyamakan kedudukan. Beberapa momen di area gawang Chelsea terjadi namun Gabriel Jesus, Sterling, Mahrez dan Foden tetap belum berhasil membobol gawang Edouard Mendy. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun