Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City Juara Carabao Cup ke-4 Kalinya

26 April 2021   04:32 Diperbarui: 26 April 2021   06:59 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aymeric Laporte pencetak gol kemenangan City atas Tottenham di final Piala Carabao di Stadion Wembley (Foto Skysports) 

Manchester City berhasil meraih juara diajang Carabao Cup atau juga dikenal dengan Piala Liga Inggris (English Football League). Dalam laga final mereka menang 1-0 atas Tottenham Hotspur yang berlagsung di Wembley Stadium, Minggu (25/4/21) kick off pukul 23.30 WIB. 

BACA JUGA : Tidak Ada Ruang untuk Rasisme, Sudah Saatnya Bukan Hanya Slogan

Ini adalah gelar diajang Piala Carabao yang keempat secara berturut-turut. Gol kemenangan malam itu berkat sundulan dari Aymeric Laporte untuk memastikan kemenangan atas Tottenham Hotspur di depan pendukung mereka. 

Malam itu dua bintang Harry Kane dan Kevin De Bruyne sama-sama dianggap cukup fit untuk menjadi starter oleh manajer masing-masing. 

Sementara Pep Guardiola kembali memberikan tempat penjaga gawang kepada Zack Steffen sedangkan Ederson Moraes di bangku cadangan. 

Laga final ini berjalan dengan tempo yang tidak terlalu ketat mengingat City lebih mendominasi permainan dan Tottenham lebih banyak bertahan. 

Harry Kane dan kawan-kawan hanya mampu melakukan serangan balik cepat melalui poros yang digalang Son Heung Min. 

Tottenham melakukan taktik zona marking yang kokoh setiap mereka kehilangan bola. Hampir delapan sampai sembilan pemain berada di zona bertahan.

Hal yang mereka lakukan ternyata berhasil paling tidak sampai dengan menit ke-82 baru bisa diketahui tim yang mendapatkan pemenang.

Gol itu lahir hanya 8 menit sebelum laga berakhir berawal ketika Kevin De Bruyne mengirimkan tendangan bebas yang sempurna ke tiang jauh, di mana Laporte tiba untuk menyundul keras menembus gawang Spurs yang dikawal oleh Hugo Lloris. 

Gol sundulan Laporte tersebut yang membawa City ke rekor bersama kemenangan kedelapan di kompetisi ini bersama Liverpool. 

Sementara mereka juga menjadi tim kedua setelah The Reds yang memenangkan kompetisi ini untuk keempat kalinya berturut-turut. 

Itu juga merupakan trofi pertama yang diamankan oleh tim asuhan Pep Guardiola.  Mereka memiliki potensi untuk meraih treble musim ini, dengan trofi Liga Premier yang tampaknya hanya menunggu waktu saja untuk meraihnya. 

Peluang gelar Premier League semakin terbuka ketika pesaing City, Manchester United ditahan imbang 0-0 oleh Leeds sehingga mereka kehilangan 2 poin. 

Hal itu artinya City hanya butuh 6 poin saja untuk mengunci gelar. Atau dengan kata lain cukup menang dua laga dari 5 sisa laga terakhirnya. 

Satu trofi lagi adalah Liga Champions yang sudah memasuki babak semifinal melawan Paris Saint-Germain. Leg pertama akan berlangsung di Parc des Princes Paris, Kamis (29/4/21) pukul 02.00 WIB. 

Bagi skuad Tottenham yang sudah ditinggal manajer mereka, Jose Mourinho yang dipecat manajemen klub, kali ini bersama caretaker pelatih mereka, Ryan Mason yang baru berusia 29 tahun, final ini adalah laga keduanya.  

Kekalahan tersebut membuat penantian Tottenham selama 13 tahun untuk sebuah trofi harus kembali berlanjut. 

Juga ini adalah kekalahan yang mereka alami secara beruntun keenam di Wembley bagi mereka, dalam pertandingan di tempat netral. 

Usai laga tersebut Pep Guardiola sangat bangga dan menyambut gembira gelar pertama City tahun ini. "Senang memenangkan gelar pertama, Dalam 33 pertandingan terakhir kami memenangkan 30, itu luar biasa." 

"Kami bermain dengan kepribadian yang luar biasa dari menit pertama, untuk mencoba memenangkan pertandingan. Secara umum kami memainkan final yang sangat bagus." Ujar manajer City itu seperti dilansir Mancity.com (25/4/21). 

Catatan penting dalam situs resmi klub tersebut juga menyebutkan bahwa Manchester City telah memenangkan 19 laga dari 25 pertandingan (76 persen) diajang Piala Liga mereka di bawah Pep Guardiola. Enam laga mereka berakhir draw 4 laga dan 2 laga mengalami kekalahan.  

Hanya Roy Evans  yang memiliki 78,3 persen persentase kemenangan yang lebih tinggi di antara para manajer dalam sejarah Piala Liga daripada Pep Guardiola sebanyak 76 persen.

Pada malam final Carabao Cup itu, ada suasana yang berbeda yaitu menandai kembalinya para pendukung ke stadion. 

Sekitar 8.000 penggemar hadir, termasuk beberapa pejabat dari National Health Service (NHS) dan para pekerja kunci mereka. 

Itu adalah momen yang sangat penting pada saat sepak bola mengucapkan 'terima kasih' atas upaya yang berkelanjutan mereka selama pandemi virus corona. 

Apakah ini menandakan bahwa sepakbola dan para penggemarnya sudah kembali saling menyapa? Belum tahu karena pandemi masih berlangsung. 

Kehadiran para suporter ke stadion merupakan awal dari penerapan new normal dalam mendukung sepakbola. 

Selamat kepada Pep Guardiola bersama Manchester City. 

Salam bola @hensa 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun