Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mendengar "Curhat" Timo Werner Saat Lupa Cara Mencetak Gol

23 Februari 2021   06:58 Diperbarui: 23 Februari 2021   18:45 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timo Werner (Foto Kicker.de) 

Penyerang Chelsea, Timo Werner tengah mendapat sorotan ketika sudah sangat lama sekali dirinya tidak lagi mencetak gol. Baru setelah seribu menit bermain Werner kembali mencetak gol dalam laga melawan Newcastle United. 

BACA JUGA : Werner 1000 Menit Menunggu Gol

Saat itu The Blues Chelsea akhirnya berhasil menapak di peringkat 4 klasemen Premier League setelah berhasil menang 2-0 atas Newcastle United di Stamford Bridge, Selasa (16/2/21) dini hari WIB. Salah satu gol itu dicetak Timo Werner dan gol lainnya oleh Olivier Giroud.

Timo Werner mengalami kesulitan yang panjang bersama Chelsea dalam mencetak gol. Sebelumnya striker asal Jerman itu hanya membayangkan beberapa hal menjadi lebih mudah setelah pindah ke Stamford Bridge dari RB Leipzig. 

Setelah pindah dari RB Leipzig ke Chelsea, pemain berusia 24 tahun itu memulai dengan awal yang baik. Chelsea telah mengamankan Timo Werner seharga 53 juta Euro sebagai bagian dari belanja besar-besaran musim panas lalu. 

Dalam 33 pertandingan di semua kompetisi, dia mencatatkan sepuluh gol dan sembilan assist sejauh ini. Namun, dari matchday kesembilan hingga ke-23, Werner seakan sudah lupa dalam mencetak gol. 

Tentu saja Werner mengaku bahwa dirinya tidak lagi perlu disebut sebagai penyerang super. Karena dalam beberapa bulan terakhir ini macet dalam mencetak gol. 

"Jika saya pernah buruk di Leipzig selama dua atau tiga pertandingan atau berlari kurang dari satu meter dalam latihan, ada suara gemuruh tetapi tidak ada keraguan tentang apakah saya bermain atau tidak." 

"Dan saya memiliki citra diri ini pada awalnya di sini juga, bahwa jika saya mencetak gol, saya dapat melanjutkan pekerjaan saya di sini dengan cara yang baik,"kata pemain berusia 24 tahun itu kepada majalah sepak bola Jerman Kicker.de (22/2/21) dalam sebuah wawancara.

Timo Werner telah mengenakan seragam Chelsea selama setengah tahun. Sudah mengalami banyak hal dalam enam bulan pertama di Chelsea. 

Negara baru, liga baru, klub baru. Sementara itu juga dalam 18 pertandingan terakhir tanpa mencetak gol.

Ketika Thomas Tuchel hadir di Stamford Bridge menggantikan Frank Lampard pada akhir Januari lalu, seakan merupakan angin segar bagi Werner. 

Hal ini sangat penting baginya kedatangan sesama Jerman yang akan memudahkan komunikasi melalui bahasa ibunya. 

Saat itu baik pendatang baru maupun pemain lama di klub belum kembali melakukan pekerjaan dengan baik ketika Thomas Tuchel mengambil alih klub dari pelatih sebelumnya. Namun akhirnya kelesuan gol Werner sekarang telah berakhir. 

Jika tidak di bawah Tuchel, maka pandangan pertama ke depan adalah apa yang sangat membantu dirinya bisa kembali bergairah untuk mencetak gol. Inilah tantangan berat bagi Werner ketika masih ditangani Frank Lampard.

Masalah komunikasi itu sangat penting dalam sepakbola dalam hal ini adalah bahasa. Terutama karena dia dapat berbicara dengan pelatih baru dalam bahasa Jerman, maka kendala bahasa sudah teratasi. 

"Meskipun saya banyak melatih bahasa Inggris saya, saya tidak selalu dapat mengekspresikan diri seperti yang saya inginkan dan harus berhati-hati agar tidak disalahpahami. Itu wajar sekarang tidak masalah lagi, Anda hampir merasa seperti di rumah sendiri." Pengakuan jujur Werner kepada Kicker.de (22/2/21). 

Kendala yang selama ini banyak disepelekan orang ternyata menjadi masalah serius bagi seorang Timo Werner. 

Kendati demikian sudah seharusnya Werner harus membiasakan dirinya dengan lingkungan baru termasuk bahasa yang digunakan sehar0-hari. 

Tanpa mampu beradaptasi maka tidak bisa membantu dirinya menjadi pemain besar. Pada usia Werner yang masih 24 tahun, karirnya masih panjang. 

Sekarang tergantung kepada dirinya, apakah mau maju dengan prestasi tinggi ataukah tidur saja tanpa mencetak gol untuk Chelsea. 

Werner juga menyadari bahwa pandemi virus korona juga menjadi masalah baginya saat dia menetap bersama The Blues. Argumen yang wajar dari alasan mengapa banyak pemain tidak mampu bermain optimal. 

Bagi Werner London adalah kota dunia dengan segala kemungkinannya. Untuk dapat mengalami begitu sedikit pengalaman dari kota yang fantastis ini. 

"Kami pasti telah dibiarkan sendirian dalam beberapa bulan terakhir. Tapi saya telah menandatangani kontrak selama lima tahun di Chelsea, itu belum berubah. " Demikian pengakuan jujur tentang begitu peka perasaan seorang Timo Werner berada di London yang asing. 

Maka jelaslah dengan kehadiran Thomas Tuchel seorang pelatih asal Jerman akan sangat membantu Werner untuk mengembalikan ketajamannya mencetak gol. 

Satu hal bagi Werner, sekarang dirinya bisa berkomunikasi dengan pelatihnya dengan bahasa Jerman. Sehingga tidak mungkin lagi terjadi miskomunikasi. 

Selamat bekerja keras anak muda, Timo Werner. Karirnya masih panjang karena Werner masih muda sehingga sangat berpeluang menjadi seorang pemain besar, baik di klub maupun tim nasional. 

Salam bola @hensa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun