Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Melepas Belenggu

5 Februari 2021   17:10 Diperbarui: 7 Februari 2021   15:20 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Pixabay

Di depan teras rumah itu, Mikayla Angela sudah menungguku. Dia berlari menyambut untuk memelukku erat sekali. Isak tangisnya tidak bisa dibendung. Aku hanya terpana tak mampu bicara sepatah katapun. Benar-benar membisu. Bisunya seorang Jomlo Pesantren.

BACA JUGA : 

Cinta Hitam

Kisah Cinta Jomlo Pesantren

Kota Bandung pagi ini begitu dingin. Udaranya menusuk setiap pori-pori tubuhku. Sementara di luar, hujan rintik-rintik dan sedikit hembusan angin bisa kunikmati sambil duduk menghirup segelas kopi hitam yang masih panas, mengepulkan asapnya yang beraroma khas.

Kantin Rumah Sakit sepagi ini juga memang masih sepi. Akupun rutin menyantap sarapan nasi goreng sambil menikmati tayangan berita televisi.

Ada kudeta militer di Myanmar dimana Presiden dan Perdana Menteri mereka ditahan oleh kubu militer. Kudeta mengerikan yang rasanya tidak mungkin terjadi di negeri kita ini. Semoga.

Juga berita isu kudeta Partai Demokrat oleh oknum dari lingkaran Istana, katanya. Satu kudeta Negara satu lagi kudeta partai. Lucu juga berita televise ini.

Tapi akhirnya aku tidak tertarik dengan berita politik itu. Running text di bawah tayangan televisi itu jauh lebih menarik perhatianku.

Polisi berhasil mengungkap praktik protitusi online dengan menangkap seorang perantara yang selama ini menjadi buron. LM demikian inisial mucikari ini, berhasil diamankan di sebuah hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun