Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Aku Ingin Belajar Menjadi Dirimu

7 September 2020   15:26 Diperbarui: 7 September 2020   15:34 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku baru ingat betapa banyak yang harus kubenahi," kataku.

"Ah masih ada dua puluh tahun lagi," katamu sambil tertawa.

Aku melihat tawamu sumbang. Dua puluh tahun ke depan kita sedang ada di mana? Membayangkan saja tak mampu apalagi mencoba menebaknya. 

"Aku bercanda tadi. Jangan tunggu dua puluh tahun ke depan. Esokpun jangan kamu tunda untuk berbuat baik." Katamu dengan wajah serius. 

Kali ini aku yang tidak bisa menahan tawa. 

"Ada yang lucu?" Kamu melongo memandangku. Aku menghentikan tawaku sambil mengangkat bahu. Wajahmu kembali menunjukkan kedamaian.

"Lucu saja ada dua orang Lansia bicara dua puluh tahun ke depan."

"Kamu jangan remehkan visi sebuah pemikiran. Ajal boleh datang besok hari. Tapi pikiran kita akan tetap hidup." Katamu tegas. 

Jujur aku harus tertegun dengan kata-katamu yang terakhir ini. Rasanya kecerdasanku langsung tumbang dengan kalimat menohok kamu itu.  

Tidak terasa sebentar lagi Kereta Api akan segera berangkat dan kau bergegas berpamitan kepadaku. Kita saling berpelukan dan kamu berjalan lurus tanpa berpaling lagi. Aku hanya mampu memandang punggung masa lalumu. 

Aku selalu teringat kamu, sahabat terbaikku di Stasiun Kereta Api ini. Aku harus banyak belajar darimu. Belajar menyikapi hidup ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun