Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Menunggu Kereta Turangga Tiba

26 Agustus 2020   13:32 Diperbarui: 31 Agustus 2020   05:13 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumen Pribadi/Hensa

Terdengar pengumuman bahwa pada jalur 6 KA Bima dari Jakarta akan segera masuk. 

Aku masih duduk di ruang tunggu itu, sementara beberapa penjemput mulai berdiri menunggu kedatangan KA Bima. 

Menurut jadwal setelah Bima ini adalah Turangga dari Bandung.

Tiba-tiba suara ponselku berdering. Ternyata Kinanti memanggil di seberang sana.

"Alan apakah kamu sekarang sudah di stasiun?" tanya Kinanti.

"Ya Kinan aku sudah menunggumu. Sebentar lagi keretamu tiba di Gubeng!" kataku.

"Ok Alan, terima kasih."

Beberapa saat kemudian Turangga berhenti mengakhiri perjalanannya di jalur 6 Stasiun Gubeng.

Dari jauh aku melihat Kinanti, aku melambaikan tanganku. Kinanti langsung membalas lambaian tanganku.

"Assalaamu alaikum Profesor Alan!" Sapa Kinanti.

"Wa alaikum salaam. Sobat cantikku!" Kataku membalas sapaannya sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun