Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Benarkah Iwan Bule Berdamai dengan Coronavirus dan Kartel Sepakbola?

3 Juni 2020   07:38 Diperbarui: 3 Juni 2020   13:07 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule tengah memimpin rapat virtual (Foto PSSI.org) 

Nama nama yang mana yang menurut Vijaya adalah kartel sepakbola? Tidak jelas. Hanya saja jelas banyak nama yang berasal dari gerbong lama. 

Kendati begitu, tetap saja kesan dari pernyataan Vijaya yang menyebutkan Iwan Bule berdamai dengan kartel sepakbola, menjadi perhatian hingga saat ini. 

Pada tahun pertama kepengurusannya, Iwan Bule sudah dihadapkan berbagai kendala terutama pandemi coronavirus, covid 19 ini. Selain itu juga isu yang terdengar senyap namun tetap tercium baunya tentang ketidak harmonisan di jajaran kepengurusan. 

Mundurnya Sekjen Ratu Tisha dan juga mundurnya Waketum Cucu Somantri dari Dirut PT Liga Indonesia Baru, semakin menunjukkan ketidak harmonisan kepengurusan PSSI saat ini. 

Dari luar saja indikasi tersebut sudah menunjukkan ada yang tidak harmonis dalam kordinasi manajemen di PSSI. Diperlukan konsolidasi menyeluruh dalam kepengurusan PSSI. 

Namun Iwan Bule sebagai Ketum PSSI bukan semakin memperkuat kordinasi diantara pengurus yang ada dengan memberdayakan personil yang ada tetapi malah Ketum PSSI ini mengankat dua orang Staf khusus. Hal ini kembali menjadi pertanyaan berbagai pihak, ada apa sebenarnya dalam kepengurusan PSSI? 

Menurut laman resmi Federasi, PSSI.org (31/5/20), pada 28 Mei PSSI merilis keputusan Ketum PSSI mengangkat dua staf khusus. Keduanya merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI AD, yakni Mayjen TNI (Purn) Leo Siegers dan Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi. 

Mereka diangkat untuk memberikan masukan dan pertimbangan kepada Ketua Umum PSSI demi kemajuan persepakbolaan di Tanah Air. Terutama dengan tantangan berat PSSI dalam masa pandemi covid 19 ini. Ada dua agenda yang terhenti yaitu kompetisi Liga dan persiapan menghadapi ajang Piala Dunia U-20 tahun 2021. 

Indonesia yang mengemban tugas sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 nanti harus mempersiapkan diri dengan baik dalam hal sarana pertandingan dan tentu saja mempersiapkan Timnas U-20 yang tangguh. Sementara pandemi covid 19 masih belum usai namun persiapan tersebut berpacu dengan waktu.

Dua  purnawirawan perwira tinggi TNI AD tersebut memang sangat berpengalaman dalam manajemen selama mereka bertugas di manajemen kemiliteran. Pengalaman tersebut bisa sangat bermanfaat bagi kepentingan PSSI. 

Iwan Bule memilih Staf khususnya pasti dengan pertimbangan khusus juga. Mereka tentu harus berdamai dengan coronavirus dalam menjalankan tugas memuluskan semua program. Baik berlangsungnya kembali kompetisi Liga maupun program persiapan ajang Piala Dunia U-20. Namun Iwan Bule dan Staf khususnya pasti tidak akan berdamai dengan kartel sepakbola yang mungkin selama ini dirumorkan oleh pihak-pihak tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun