"Dia tampaknya berkepribadian yang sangat baik. Ini jelas merupakan langkah besar baginya, tetapi dia tampaknya menikmatinya. Dia punya sedikit kesombongan." Roy Keane
Di tengah pandemi Covid-19, virus corona yang mengancam kehidupan umat manusia dan melumpuhkan semua kegiatan termasuk sepak bola. Mari kita kembali mengingat kinerja seorang Bruno Fernandes, rekrutan baru Manchester United. Pemain asal Portugal ini karena performanya yang apik menjadi perhatian khusus seorang Roy Keane, mantan kapten Red Devils.
Teringat ketika Setan Merah kehilangan poin dikandang sendiri saat itu takluk 0-2 dari tamu mereka, Burnley pada akhir Januari lalu. Christ Wood dan Jay Rodriguez menjadi monster pembunuh malam itu dengan dua gol mereka ke gawang Manchester United.
Itu adalah hasil yang sangat memalukan disaksikan langsung fans mereka di Old Trafford. Terasa seperti berada pada titik terendah penampilan United dibawah Ole Gunnar Solskjaer. Bahkan Stadion Old Trafford malam itu sudah setengahnya kosong ditinggalkan para fans sebelum peluit akhir berbunyi. Kendati begitu masih ada suara cemooh dari fans sekitar tribun saat para pemain berjalan gontai menuju ruang ganti.
Laga malam itu yang disaksikan sekitar 70 ribu penggemar United, harus berakhir dengan kekecewaan. Para penggemar berhak menunjukkan rasa frustrasi mereka. Sedangkan para pemain seakan kehilangan harga diri yang selama ini mereka miliki.
Kekalahan dari Burnley di rumah sendiri ternyata merupakan kekalahan terakhir Manchetser United sebelum memasuki bulan Februari yang cemerlang. Pada bursa transfer musim dingin akhir Januari 2020, Solskjaer berhasil menggaet dua pemain penting yaitu Bruno Fernandes dan Odion Ighalo.
Sejak itu Manchester United menghidupkan kembali tantangan mimpi mereka masuk ke dalam empat besar Premier League. Dalam 5 laga terakhir diajang Premier League, United tidak terkalahkan dengan 3 kali menang dan dua kali seri sebelum kompetisi dihentikan karena pandemic Covid-19. Â Kemenangan mereka yang berharga adalah ketika mengalahkan City dengan skor 2-0 di Old Trafford dan 2-0 atas Chelsea di Stamford Bridge (Premierleague.com 8/3/20).
Selain itu United juga berhasil mencapai perempat final Piala FA dan memastikan tempat mereka di delapan besar Liga Eropa. Ini adalah pencapaian 11 laga tidak terkalahkan yang terpanjang sejak Setan Merah resmi diasuh Solskjaer. Semua performa apik tersebut tidak akan terwujud tanpa Bruno Fernandes.
Pemain berusia 25 tahun ini telah memiliki dampak positif bagi Manchester United. Bruno Fernandes didatangkan ke Old Trafford senilai 68 juta poundsterling dari Sporting Lisbon pada hari terakhir jendela transfer Januari lalu.
Ternyata pemain Portugal ini mampu memenuhi harapan setinggi langit para fans United. Dalam sembilan penampilan di semua kompetisi sejauh ini, Bruno berhasil mencetak tiga gol dan lima assist.
Penampilan Fernandes yang sangat impresif ini  sempat pula dikomentari Sang Manajer. Pada saat itu kepada Skysports.com (8/3/20) Solskjaer berkata:
"Kami merasa telah menambahkan faktor-X dari kualitas Bruno Fernandes. Dia memberi rasa yang sedikit berbeda. Dia bermain dengan umpan penetrasi, umpan maju. Suka mengambil risiko yang harusnya dilakukan oleh pemain United." Kata Solskjaer seperti dilansir Skysports.com (8/3/20).
Fernandes telah menghidupkan kembali kreativitas dan imajinasi di lini tengah Manchester United yang hilang sejak Paul Pogba cedera panjang. Pada debutnya, dalam hasil imbang 0-0 dengan Wolves, Fernandes terlihat sering berkolaborasi cerdas dengan Juan Mata di antara kaki-kaki bek lawan dengan jenis umpan yang tidak terduga.
Kualitas Fernandes tentu saja tidak diragukan. Perhatikan pemain ini mencetak 63 gol dan memberikan 52 assist dalam 137 pertandingan untuk Sporting Lisbon, Portugal. Oleh karena itu dengan kualitas tersebut sangat wajar jika Fernandes sangat mudah beradaptasi dengan klub barunya di Inggris.
Salah satu legenda dan mantan kapten Manchester United, Roy Keane menganggap pantas jika Fernandes tidak butuh waktu lama beradaptasi dengan United. Pemain berkualitas memiliki ciri seperti itu.
Menurut Skysports.com (12/4/20), Roy Keane bicara tentang Bruno Fernandes: "Dia tampaknya berkepribadian yang sangat baik. Ini jelas merupakan langkah besar baginya, tetapi dia tampaknya menikmatinya. Dia punya sedikit kesombongan."
Kesombongan yang dimaksud Roy Keane adalah kepribadiannya yang kuat. Dapat dilihat dalam penampilannya yang luar biasa di lapangan maupun di luar lapangan. Hal itu terbukti bagaimana dia membungkam Pep Guardiola ketika United meraih kemenangan 2-0 atas City di derby Manchester.
"Saya sangat menghormati Pep, apa yang dia menangkan dan apa yang dia lakukan untuk sepakbola, tetapi pada saat itu, dia tidak menghormati saya dan dia tidak pantas saya hormati," kata Fernandes saat itu seperti dilansir Skysports.com (8/3/20).
Bruno Fernandes sudah memberikan bukti nyata bagi kebangkitan Manchester United. Pergerakkannya di lini tengah sangat hidup, baik sebagai pemain berposisi di belakang striker maupun pemain pada sisi sayap. Bahkan sebagai breaker, dia mampu bertahan dengan baik. Kreativitasnya meramu serangan dengan umpan-umpan penetrasi kerap kali sangat mengejutkan pertahanan lawan.
Namun saat ini kompetisi masih lumpuh gegara pandemi Covid-19. Kita harus menghadapi musuh bersama mengalahkan virus corona setelah itu sepakbola bisa kembali bergulir. Stay Home Stay Healthy.
Salam hangat @hensa
