Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe menyikapi dengan positif hasil undian kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 dan Piala Asia 2023 yang menempatkan Malaysia satu grup dengan Uni Emirat Arab dan 3 negara tetangga. Cheng Hoe menganggap hasil undian tersebut sangat menguntungkan Malaysia dan negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia, Thailand dan Vietnam. Alasannya adalah mereka sudah saling memahami kekuatan dari masing-masing tim nasional mereka di kawasan tersebut.
Kendati demikian, Tan Cheng Hoe tetap membutuhkan upaya perjuangan yang tidak mudah untuk lolos dari grup ini. "Kita perlu memahami bahwa jika kita ingin menjadi runner up, tim harus mendapatkan hasil terbaik.
Jadi, kita harus melakukan persiapan terbaik dan fokus pada setiap pertandingan. Kita tahu bahwa UEA adalah tim terbaik dan terkuat dan ketika kita berbicara tentang Piala Dunia, setiap pelatih ingin mendapatkan hasil yang baik," ujar Cheng Hoe usai mengikuti perhelatan drawing di AFC House Malaysia seperti dilansir Malaymail.com (17/7/19).
Pernyataan Cheng Hoe tersebut menyiratkan bahwa Malaysia hanya menargetkan sebagai runner up grup G mengingat mereka menyadari seberapa tangguh kekuatan Uni Emirat Arab.
Para fans Tim Malaysia masih ingat kenangan kelam dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 lalu, Uni Emirat Arab berhasil mempermalukan Malaysia dengan 10 gol tanpa balas di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Tan Cheng Hoe hanya berhitung dengan kekuatan 3 Negara ASEAN saja yaitu Vietnam, Thailand dan Indonesia. Mereka harus mampu bersaing dengan kekuatan sepakbola di kawasan Asia Tenggara tersebut.
Sementara itu Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Moh Amin menekankan bahwa skuad nasional Harimau Malaya di bawah Tan Cheng Hoe harus mencuri satu poin di empat laga tandang mereka untuk menuai posisi terbaik dalam kompetisi grup G pada babak kualifikasi ini.
Datuk Hamidin selalu mengingatkan pasukan nasional Malaysia untuk tidak menganggap remeh pertemuan dengan tiga negara yang sudah akrab sering bertemu di kompetisi sepak bola Piala AFF tersebut.
''Peluang kami untuk berada di level yang lebih baik di kompetisi kali ini, Insya Allah, dapat dicapai jika pelatih kepala, manajemen tim dan pemain, FAM, penggemar dan media memberikan dukungan yang kuat tetapi ini membutuhkan komitmen tinggi dari semua oihak.''Demikian kata Presiden FAM, Datuk Hamidin mengatakan pada jumpa media seperti dilansir Malaymail.com (18/7/19).
Tentang hal ini Datuk Hamidin mengingatkan pelatih Tim Malaysia, Tan Cheng Hoe agar para pemain asuhannya harus belajar dari pengalaman berharga tersebut. Mereka juga harus mengambil peluang baik dari grup G ini untuk dapat menjadi tim yang mampu meraih peringkat kedua terbaik.
Hal ini penting untuk menghindari tampil di babak play off kualifikasi Piala Asia 2023 di mana mereka bisa saja nanti dalam undian bergabung dengan tim yang lebih kuat seperti Uzbekistan, Syria atau Oman.
Dalam laga nanti Timnas Garuda berharap dukungan penuh suporter Indonesia dengan datang langsung ke Stadion Utama Gelora Bung Karno. "Mudah-mudahan kita bisa dapatkan hasil postif," kata Simon seperti dirilis PSSI.org (17/7/19).
Untuk menghadapi laga perdana ini Tim Malaysia menganggap laga tersebut sangat menentukan langkah mereka selanjutnya. Bahkan Presiden FAM, Datuk Hamidin secara khusus telah menghubungi sekretaris jenderal FAI (Asosiasi Sepak Bola Indonesia, PSSI), Ratu Tisha Destria. Mereka berbicara untuk memastikan jaminan keamanan para pemain Tim Malaysia yang bertanding di Jakarta pada 5 September 2019.
Indonesia dan Malaysia akan mengawali laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Jangan lupa catat tanggalnya, Kamis 5 September 2019.
Bagaimana para fans Garuda sudah siap memerahkan Stadion kebanggaan kita dengan hadir mendukung Timnas Merah Putih. Bravo Garuda.
@hensa
