Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sarapan Sehat untuk Turunkan Berat Badan

20 Maret 2018   08:14 Diperbarui: 20 Maret 2018   09:04 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Sarapan pagi (Photo by Perry Santanachote/Dailyburn.com

Jangan remehkan makan pagi. Mungkin banyak diantara kita yang mengabaikan sarapan apalagi bagi mereka yang sedang giat-giatnya mengikuti program penurunan berat badan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memulai hari mereka dengan sarapan akan membuat pilihan lebih sehat dan memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah. Efek sarapan ternyata berpengaruh lebih kuat untuk wanita daripada untuk pria.

"Jika kita melewatkan sarapan, maka kita akan membuat pilihan yang tidak sehat saat makan siang nanti. Orang yang melewatkan sarapan, menyebabkan makan siang lebih banyak," kata Emily Banes, RD, ahli diet klinis di Houston Northwest Medical Center.

Inilah fakta yang sangat berpengaruh pada tingkat fisiologis pilihan sarapan di pagi hari yang dapat memicu siklus dan lonjakan gula darah sehingga menjadi kendala untuk mengontrol berat badan.

Lebih baik memulai hari dengan sarapan sehingga gula darah yang stabil membuat lebih sedikit kalori. Menurut Banes, apa yang dimakan tersebut  mungkin harus menemukan makanan sarapan yang sempurna melalui proses coba-coba. Banes pun menyarankan untuk berpikir di luar kebiasaan menu sarapan sehari harinya.

"Tidak apa-apa jika Anda lebih suka sandwich kalkun kecil atau telur rebus untuk makanan sarapan tradisional," katanya seperti dilansir Everydayhealth.com(20/3/18).

Sebenarnya hal terpenting dari sarapan adalah agar gula dalam darah stabil. Berikut adalah pertimbangan lain menu sarapan menurut Emily Banes, RD, ahli diet klinis di Houston Northwest Medical Center. Banes menyarankan biji-bijian utuh adalah pilihan yang baik karena akan membuat kita merasa kenyang.

Menurut sebuah penelitian diet yang membandingkan perasaan puas antara orang-orang yang makan sereal gandum utuh untuk sarapan dan mereka yang makan roti gandum olahan. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang makan sarapan gandum melaporkan merasa kenyang selama delapan jam berikutnya daripada kelompok pembanding.

Selain biji-bijian, pilihlah telur. Sebuah penelitian terhadap orang-orang yang berusia antara 25 dan 60 tahun yang mencoba menurunkan berat badan menemukan bahwa mereka yang makan dua butir telur untuk sarapan kehilangan 65 persen lebih berat daripada mereka yang makan bagel. Mereka juga melaporkan memiliki tingkat energi yang lebih tinggi sepanjang hari.

Meskipun penelitian ini tidak menunjukkan efek konsumsi telur pada tingkat kolesterol, Banes memperingatkan bahwa ini mungkin bukan pilihan yang tepat jika dalam tubuh sudah memiliki kolesterol tinggi. Untuk itu alternatif pilihan adalah putih telur.

Namun tidak semua orang saat bangun pagi merasakan lapar. Mereka yang mempunyai karakter seperti ini dapat melakukan sarapan dua jam kemudian. Sarapan sedikit yogurt dengan sereal di dalamnya, sedikit selai kacang pada beberapa biskuit, atau granola bar dengan sedikit protein di dalamnya. Tidak harus makanan sarapan tradisional.

Setelah menemukan pilihan sarapan yang sesuai dengan diet dan selera, maka buatlah program lebih dulu sehingga makanan ini ada di tangan ketika kita menginginkannya. Konklusi sarapan pagi sangat penting fokuskan pada bahan makanan berprotein seperti telur atau makanan berserat yang akan menyebabkan perut kenyang serta hindari makanan bergula tinggi. Kini saatnya mendapatkan kebiasaan sarapan sehat.

#hensa20032018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun