Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli

Kadet Ngopa-ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

3 Buah Kenari untuk Bibi Owa Jawa

30 November 2021   13:09 Diperbarui: 30 November 2021   13:30 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di saat bersamaan Kekes yang tertidur lelap, bermimpi bila ayahnya sedang menangis sesenggukan karena merindukannya. Menyadari ada yang aneh dengan mimpi itu, Kekes terbangun.

Kekes berusaha mencari maksud mimpi itu, kepalanya bergerak tak menentu, sorot matanya menatap seperti keheranan, alam pikirnya mulai bertanya-tanya. Bukankah ayah tak pernah menangis bila merindukanku!, bukankah ayah akan datang menemuiku bila dia sangat merindukanku!.

Dengan terus duduk dan berpikir, tanganya meraba-raba sisi kiri tempat tidur, ditolehnya kosong tak ada Bibi. Kekes mulai beranjak pelan dari tempat tidurnya, dia melihat sesosok ibu tertunduk dengan suara tangis yang tersedu-sedu.

Kemudian, dipandangnya warna hitam batok kelapa di samping kanan sesosok ibu itu. Di batok itu terukir garis gambar sederhana. Garis gambar berupa sketsa orang tua di posisi kiri dan kanan mengandeng anaknya, dan anak itu berada di posisi tengah.

Tak lama, Kekes menghampiri sesosok ibu itu yang tentunya Kekes tak asing dengan siapa dia.

Mendengar ada langkah yang sedang mendekati dirinya, Bibi Owa jawa menoleh dan mengubah posisi duduknya kearah kanan. Dilihatnya Kekes berjalan pelan, kemudian dia memungut 3 buah kenari di dalam batok kelapa berwarna hitam itu.

Lalu Kekes terdiam sejenak sambil memegang 3 buah kenari itu, Bibi Owa jawa yang masih terlihat dengan basah pipi, seperti tersenyum dan mengerutkan dahi.

"Yang satu ini untuk Bibi, Yang satu untuk Paman Uwa-Uwa, dan yang satu untuk Kekes" ujarnya lirih.

Sontak kata-kata itu mengingatkan Bibi Owa jawa kepada anak semata wayangnya. Tak lama dia pun meraih Kekes, dipeluknya erat-erat. Tangis bahagia pun pecah, seolah sesosok ibu itu sedang memeluk anak semata wayang yang selalu dirindukannya.

Dan malam itu menjadi malam yang sangat istimewa untuk Kekes. Dia kini menjadi banyak mengerti cerita tentang 3 buah kenari dari anak semata wayang Bibi Owa Jawa dan Paman Uwa-Uwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun