Karena telah mendapatkan ijin riset dari Gajah, mulailah Semut dan Nyamuk melakukan riset penilitian. Masuklah mereka ke telinga gajah.
Disaat mereka telah berada di dalam telinga Gajah dan mendekati serumen. Semut mengurungkan niatnya. Karena bau serumen yang menyengat. Semut mengajak nyamuk untuk segera keluar.
Sesampainya di luar, Semut memerintahkan Nyamuk untuk mencari masker untuk penutup hidung. Tak lama masker pun didapat. Lagi-lagi mereka berdua memasuki telinga gajah. Saat di dalam, masker yang mereka gunakan pun nampaknya tak mengubah keadaan.
Bau menyengat Serumen masih saja menembus masker mereka. Kemudian Semut memutuskan untuk keluar dari telinga Gajah, diiringi Nyamuk yang masih geleng-geleng kepala.
Dengan masih rasa penasaran, Semut memerintahkan Nyamuk, untuk mengganti masker. Masker terbaik adalah masker gas. Mulailah Nyamuk mencari masker gas.
Tak berlama-lama, masker gas pun didapat. Mereka berdua, kembali memasuki telinga Gajah. Tepat saat pengambilan sampel serumen, bau menyengat semakin menjadi-jadi. Membuat Semut dan Nyamuk mual-mual, mereka memutuskan untuk keluar dari telinga Gajah.
Karena ini sudah menjadi tekat kuat, Semut dan Nyamuk tak berputus asa. Mereka memutuskan untuk tetap terus melanjutkan riset dan penelitian kandungan gizi yang terdapat pada serumen.
Mereka pun terus keluar-masuk telinga Gajah. Tanpa hasil yang pasti. Keluar-masuk lagi, keluar-masuk lagi masih saja terus begitu.' Ujar Kancil mendongeng pada Raja Singa.
Tiba-tiba Raja Singa dahinya mengerut, berkata "AIIIHHGGG. Percuma aku mendengarkan ceritamu Cil, mending aku tidur saja. Buang-buang waktu" gumam Raja Singa.
Kemudian, tanpa sadar Raja Singa pun tertidur pulas. Keesokan harinya Kancil menagih imbalan yang dijanjikan Raja Singa.
Raja singa terkejut, dia baru saja menyadari bila saat itu mampu tertidur karena cerita Kancil yang tak jelas itu.