Dengan gangguan sulit tidur itu membuat Raja Singa untuk terpacu memanggil Kancil. Alasan Raja Singa memanggil Kancil karena dilatar-belakangi keahlian Kancil dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Kancil pun datang menghadap kepadanya. Tak lama Raja Singa mengutarakan maksud memanggilnya. Dia tak ingin bertele-tele dengan tips dan trik cara mengatasi gangguan yang sedang dialaminya.Â
Raja Singa hanya ingin Kancil cukup bercerita saja untuknya. Kasarnya, Raja Singa minta didongengi agar dia mampu mengatasi gangguan 'sulit tidur'.
Imbalan pun akan diberikan kepada Kancil bila dia mampu membuat Raja Singa tertidur. Dengan semangat membara Kancil pun menyanggupinya. Tak ingin berlama-lama dia pun menyegerakan bercerita.
"Eehemm" sedikit menirukan gaya batuk Raja Singa.
'Suatu hari terdapat seekor semut dan seekor nyamuk sedang melakukan penelitian. Penilitian ini didasari ketidak-sukaan semut kepada nyamuk yang selalu mengisap darah segar.
Semut mengusulkan, agar kiranya nyamuk mengubah konsumsi darah menjadi pengisap tahi telinga, yang sering disebut serumen.
Namun Nyamuk menolak usulan itu. Dia menggeleng-gelengkan kepala sambil berkata, "Nggak mungkin, nggak mungkin".
Semut pun tak berputus asa untuk meyakinkan Nyamuk, agar kiranya mereka berdua mengadakan riset penelitian terlebih dahulu. Apakah ada unsur kesamaan dari segi kandungan gizi yang terdapat pada darah dan serumen.
Dengan penasaran dan berbagai pertimbangan, Nyamuk pun mengiyakan penelitian yang ditawarkan semut. Mulailah mereka meneliti pada sampel telinga Gajah.
Gajah sebagai pihak yang menjadi objek penelitian, mempersilahkan Semut dan Nyamuk untuk melakukan riset kandungan gizi yang terdapat pada serumen.