"Yeaah, aku menang, ye, ye, aku menang ye, ye," ujar Kenti sambil joget-joget. "Ahhh, kalah lagi," kata Rase. "Tapi kan kamu juara dua" sahut Kuwuk membesarkan hati Rase, sambil memberikan mahkota kepada Kenti.
Setelah menerima mahkota itu, Kenti pun menerima dan kemudian memakai mahkota daun mangga di kepalanya, sebagai tanda kemenangan.Â
"Waow, keren, ombaknya besar" gumam Rase dengan keheranan melihat luasnya lautan di hadapan mereka.
Kenti dan Kuwuk memdekati Rase, mereka pun bersama menikmati pemandang laut lepas di ujung jalan setapak, di antara tebing-tebing tinggi dan beberapa pohon pinus.
***
Terdengar seperti suara binatang yang sebaya dengan mereka, Dibal dan Gogor mendekati suara itu. Sambil mengendap-endap dengan langkah kaki menjijit
Dari arah kejauhan Kuwuk mendengar suara ranting-ranting pohon pinus yang sudah mengering seperti terinjak,
Kresek, kresek, kresek,
"Siapa itu !!!" ujar Kuwuk dengan suara keras.
Tak lama keluar dari balik pohon dua ekor binatang lucu mirip kucing, Dibal dan Gogor. Mereka berdua malu-malu.
"Hai, Bukankah kalian dari Negeri Belantara Tandus" tanya Kenti kepada mereka berdua.
Dibal dan Gogor pun menjawab betul mereka berasal dari Negeri Belantara Tandus. Dan maksud kedatangan mereka hanya ingin memiliki sahabat baru.
Mendengar jawaban ingin memiliki sahabat baru, Kenti tak serta merta percaya. Dia pun menggumam, bukankah kalian kelak akan memangsa kami semua. Jadi sudahlah, dari sekarang saja tak usah bersahabat demi kebaikan kita semua.