Hampir setiap akhir minggu saya diajak suami mengunjungi orang tuanya yang tinggal di kota lain. Kami biasanya berangkat setelah makan siang dengan menempuh jarak sekitar 2 jam dengan kendaraan pribadi. Sekitar pukul 3 sore kami biasanya tiba di sana, kedua mertua sudah rapi dan segar kembali setelah menikmati istirahat siang mereka.
Saat musim panas, jika cuaca bagus dan hangat, biasanya kami menikmati waktu di halaman belakang rumah yang teduh dengan berbagai pohon buah. Ibu mertua saya sangat mahir membuat berbagai kue dengan rasa dan paduan buah yang berasal dari halaman rumah mereka.
Ibu mertua membuat kue dengan penuh cinta. Rasa dan tampilan kuenya sungguh mengagumkan! Biasanya, dia akan menyediakan minimal dua jenis kue hasil yang dibuatnya. Kue-kue ini kami nikmati saat sore hari. Sayangnya, momen ini tidak ada lagi. Saya merindukan kue buatannya. Keduanya telah berpulang beberapa tahun lalu.
Perempuan Jerman sangat pintar membuat kue. Ini kesimpulan saya, setelah melihat kebiasaan ibu mertua ini, tetangga sebelah rumah yang sering mengundang kami, dan para ibu-ibu muda yang saya kenal saat anak-anak kami masih kecil.
Kebiasaan ini mereka dianggap biasa saja. Ternyata, ada alasan di balik kebiasaan itu. Orang Jerman memiliki kebiasaan minum kopi dan makan kue di sore hari.
Kaffee und Kuchen
Sesekali saya melihat video pendek mampir di beranda yang menampilkan bagaimana sepinya jalanan di Jerman pada hari Minggu. Di Jerman, pada hari Minggu dan hari libur nasional semua pusat perbelanjaan dan toko tutup. Akan tetapi, tidak dengan restoran dan kafe, tempat-tempat ini akan tetap ramai dikunjungi.
Sore hari suasana kafe biasanya akan ramai oleh pengunjung. Umumnya, sekitar pukul 3 sore orang mulai datang ke kafe bersama keluarga atau teman untuk menikmati kopi dan kue. Sementara itu, banyak juga yang memilih berada di rumah dan berkumpul bersama keluarga untuk menikmati waktu santai sore ini sambil menikmati kue dan kopi.
Kaffee und Kuchen atau “Kopi dan Kue” adalah tradisi yang sudah lama ada di masyarakat Jerman. Kebiasaan ini sudah dikenal sejak abad ke-17 saat kopi baru dikenal di Eropa. Pada masa itu, menikmati kopi dan kue hanya bisa dilakukan oleh keluarga bangsawan karena harganya yang mahal.
Artikel lain:
Satu kafe di kota pelabuhan Bremen berinisiatif untuk menyajikan minuman panas dari biji kopi ini sebagai teman makan kue-kue manis bagi pengunjungnya. Ide dari kafe di Bremen ini disambut baik warga. Orang Jerman menyukai paduan rasa minuman yang mengandung kafeina bersama kue.
Dari satu kafe, kelezatan kopi akhirnya menyebar ke seluruh negeri. Kebiasaan ini akhirnya diadaptasi oleh keluarga-keluarga di Jerman, berkumpul sore hari sambil menikmati kue ditemani minuman baru bernama kopi.
Tradisi yang mendunia
Sekitar abad ke-19, minuman kopi bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kaffee und Kuchen telah menjadi tradisi dan tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan masyarakat Jerman.
Tradisi Kaffee und Kuchen masih tetap terjaga sampai sekarang dan dikenal secara internasional. Aktivitas Kopi dan Kue ini, kemudian dilakukan tidak terbatas pada akhir minggu atau hari libur saja. Rutinitas sore hari ini menjadi waktu untuk bersosialisasi.
Menikmati kopi dan kue di Jerman menjadi satu ritual sosial bagi pekerja. Di lingkungan kantor, waktu ini digunakan untuk berinteraksi bagi sesama karyawan. Hampir bisa dipastikan, setiap perusahaan menyediakan mesin kopi. Menikmati kopi dengan camilan manis atau buah-buahan yang umumnya tersedia secara gratis untuk karyawan.
Relaksasi
Pada prinsipnya, Kaffee und Kuchen ini adalah waktunya rileks sejenak. Ini adalah masa santai sejenak, meluangkan waktu untuk menikmati momen bersama orang-orang terdekat dan tercinta tanpa terburu-buru. Relaksasi sambil merasakan setiap tegukan kopi dan suapan kue dengan obrolan ringan.
Saat coffee break di tempat kerja, ada aturan tidak tertulis; “Jangan bicara tentang pekerjaan!”
Salam hangat dari Jerman
***
Hennie Triana Oberst
Germany, 03.08.2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI