Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bamberg, Romantisme dan Kemegahan Abad Pertengahan

15 September 2021   11:43 Diperbarui: 17 September 2021   19:21 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bamberg, gedung balai kota lama | foto: HennieTriana

Oleh sebab itu dibuat pasak kayu di sungai Regnitz dan pulau buatan untuk membangun balai kota. 

Gedung balai kota lama | foto: HennieTriana
Gedung balai kota lama | foto: HennieTriana

Gedung balai kota ini pertama kali disebutkan dalam dokumen tahun 1387. Tahun 1461 dan 1467 dibangun kembali dengan sentuhan arsitektur Gotik.

Pada abad ke-18 gedung balai kota didesain ulang  dengan gaya Barok dan Rococo. Kedua sisi dinding bangunan dihiasi dengan lukisan ilusi yang khas pada masa itu.

(Rococo atau Barok Akhir memiliki ciri khas motif seperti bunga, tanaman, patung kecil, dan dekorasi lainnya.)

Lukisan di gedung balai kota lama | foto: HennieTriana
Lukisan di gedung balai kota lama | foto: HennieTriana


Saat ini balai kota lama digunakan sebagai museum. Koleksi porselen Ludwig dipamerkan di sini, merupakan salah satu yang terbesar di Eropa.

Desa Nelayan "Little Venice"

Di satu sisi sungai Regnitz berbaris rumah-rumah lama gaya Fachwerk dengan taman kecil yang menjadi ciri khas area ini. Di tepi sungai terdapat banyak perahu. 

Dulunya perumahan padat ini adalah pemukiman nelayan. "Little Venice" begitu julukannya. 

Mayoritas rumah memiliki balkon kayu panjang, yang digunakan oleh para nelayan untuk menjemur jaring dan alat tangkap ikan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun