Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Ingin Piknik di Taman Hatimu

27 Juni 2021   03:11 Diperbarui: 27 Juni 2021   06:07 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ada tiga batang bunga matahari yang mulai merunduk, terangguk-angguk ditiup angin. Sebagian daunnya mulai nampak kuning kecoklatan. Aku tau, kau sangat menyukai bunga indah musim panas ini. 

Kusampirkan rajutan rasa merah jambu pada dahan-dahan cemara. Tapi kau taksuka. Katamu, dahan-dahan akan patah menahan beban.

Kau duduk di bangku kayu coklat muda, matamu berkilat menahan gusar. Kibasan tanganmu membuat burung gereja menjauh ketakutan. Apa pun, sepertinya, membuatmu terganggu. 

Ketika kugelar sehelai asa di sudut hatimu, kau bilang pelataranmu sudah penuh sesak. Takada lagi ruang kosong tersisa. Padahal aku hanya ingin piknik di tepi taman hatimu, merebahkan harapan yang mungkin takkan berbunga renjana.

Kutinggalkan segenggam bibit bunga matahari kesayanganmu. Ada binar suka yang kutangkap dari bola matamu. Tapi, aku tak membutuhkannya lagi. 

Aku pergi.” Pamitku tak berjawab. 

Ekor matamu menatap punggungku, mengikuti langkahku yang semakin jauh, melintasi ilalang di tepi ladang batinmu yang terlihat kering. Sangat kering.

-------

Hennie Triana Oberst

De, 26.06.2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun