Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi Rindu

4 September 2020   20:42 Diperbarui: 4 September 2020   20:47 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cangkir keramik putih kukeluarkan dari lemari berpintu kaca bening.

Tiga sendok penuh bubuk kopi kuseduh, wanginya melayang-layang memenuhi ruangan yang terasa hampa tanpa hadirmu.

Engkau pernah bilang;

"Menyeduh kopi harus dengan air yang pas panasnya"

Kuaduk bersama sejumput gula pasir dan sesendok cinta.

Kunikmati secangkir kopi rindu di balkon samping, supaya aromanya bisa membumbung tinggi, mewartakan gelisah yang menumpuk di sudut kalbu.

Rumah mungil kita di kaki pegunungan Alpen berpendar dinaungi rona senja

-------

Hennie Triana Oberst - DE.04092020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun