Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

KPAI Menghukum Seorang Anak karena Perbuatan "Ayahnya"

10 September 2019   19:38 Diperbarui: 11 September 2019   10:05 3739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raihan Rityo Wibowo, peserta Audisi Umum PB Djarum di Purwokerto terjatuh saat berusaha menggapai shuttlecock. Foto: Dok. PB Djarum (pbdjarum.org)

Bukan PB Djarum yang harus diluruskan, tetapi pikiran kitalah yang harus diluruskan. Pikiran yang tidak mau tahu dengan fakta PB Djarum itu apa, yang penting ada kata 'Djarum', itu rokok!

Padahal PB Djarum bukanlah PT Djarum yang memproduksi rokok. Walau keduanya berlindung dibawah naungan Djarum Foundation (DF) dan bermerek sama, tetapi DF tidak semata-mata bergerak di sektor perdagangan rokok.

DF memiliki lima bakti wujud partisipasi positif bagi pembangunan bangsa ini, yakni olahraga dengan PB Djarum yang didirikan sejak tahun 1969, juga sektor sosial, lingkungan, pendidikan, dan budaya. Mereka sudah melakukan itu sejak tahun 1951.

Menyadari pentingnya dan berartinya peran lima bakti DF ini, maka asosiasi yang ada dalam pikiran masyarakat Indonesia terhadap kata 'Djarum' yang hanya terfokus pada rokok inilah yang harus diluruskan oleh pemerintah dan pihak DF itu sendiri.

Ketidaktahuan kita tentang apa itu Djarum Foundation-lah yang harus diberitahu dan disosialisasikan kepada masyarakat, sebab karena ketidaktahuan inilah pikiran kita hanya "rokok" saja.

Dan, kasihan sekali, kita yang tidak tahu, PB Djarum yang disalahkan. PB Djarum dihakimi atas apa yang mereka tidak lakukan hanya karena pikiran kita yang melulu "rokok".

Kalau anak-anak dalam PB Djarum menggunakan kaos yang saya ilustrasikan dengan gambar di bawah ini, tapi mohon abaikan hasil edit gambar saya yang ala kadarnya:

dokpri
dokpri
atau, kalau merek yang digunakan oleh PB Djarum memuat gambar dan tulisan berbagai produk rokok PT Djarum Rokok, maka 1000% saya berdiri bersama dengan KPAI! Namun, faktanya pakaian mereka serupa ini:

dokpri
dokpri
Apa yang salah di situ? Yang salah adalah PIKIRAN kita yang hanya melihat "Djarum" itu rokok. Pikiran itulah yang harus diluruskan.

Saya juga menyayangkan pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise (YY), yang kalau KPAI hanya meminta merek 'Djarum' ditiadakan, YY malah menolak audisi meski brand 'Djarum' dihapus dari nama kegiatan, karena menurutnya apa pun jenisnya, sponsor rokok dilarang menggelar event anak-anak. 

Faktanya PB Djarum bukan produsen rokok. Seluruh argumen KPAI dan YY sebenarnya telah gugur bila melihat fakta yang sebenarnya tentang PB Djarum itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun