Bukan PB Djarum yang harus diluruskan, tetapi pikiran kitalah yang harus diluruskan. Pikiran yang tidak mau tahu dengan fakta PB Djarum itu apa, yang penting ada kata 'Djarum', itu rokok!
Padahal PB Djarum bukanlah PT Djarum yang memproduksi rokok. Walau keduanya berlindung dibawah naungan Djarum Foundation (DF) dan bermerek sama, tetapi DF tidak semata-mata bergerak di sektor perdagangan rokok.
DF memiliki lima bakti wujud partisipasi positif bagi pembangunan bangsa ini, yakni olahraga dengan PB Djarum yang didirikan sejak tahun 1969, juga sektor sosial, lingkungan, pendidikan, dan budaya. Mereka sudah melakukan itu sejak tahun 1951.
Menyadari pentingnya dan berartinya peran lima bakti DF ini, maka asosiasi yang ada dalam pikiran masyarakat Indonesia terhadap kata 'Djarum' yang hanya terfokus pada rokok inilah yang harus diluruskan oleh pemerintah dan pihak DF itu sendiri.
Ketidaktahuan kita tentang apa itu Djarum Foundation-lah yang harus diberitahu dan disosialisasikan kepada masyarakat, sebab karena ketidaktahuan inilah pikiran kita hanya "rokok" saja.
Dan, kasihan sekali, kita yang tidak tahu, PB Djarum yang disalahkan. PB Djarum dihakimi atas apa yang mereka tidak lakukan hanya karena pikiran kita yang melulu "rokok".
Kalau anak-anak dalam PB Djarum menggunakan kaos yang saya ilustrasikan dengan gambar di bawah ini, tapi mohon abaikan hasil edit gambar saya yang ala kadarnya:
Saya juga menyayangkan pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise (YY), yang kalau KPAI hanya meminta merek 'Djarum' ditiadakan, YY malah menolak audisi meski brand 'Djarum' dihapus dari nama kegiatan, karena menurutnya apa pun jenisnya, sponsor rokok dilarang menggelar event anak-anak.Â
Faktanya PB Djarum bukan produsen rokok. Seluruh argumen KPAI dan YY sebenarnya telah gugur bila melihat fakta yang sebenarnya tentang PB Djarum itu sendiri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!