Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berapa Minggu, Jam, Menit, dan Detik Usia Anda?

17 Januari 2019   06:51 Diperbarui: 6 Juli 2021   16:38 4405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berapa Minggu, Jam, Menit, dan Detik Usia Anda (sumber:lennon.design)

Hari ini, Kamis 17 Januari 2019, usia saya genap 47 tahun, 564 bulan, 2.444 minggu, 17.155 hari, 324.170 jam, 19.447.680 menit, 1.166.832.451.81 detik.

Dan, selama itu saya sudah bernapas rata-rata 486.192.000 kali!

Jika satu kali bernafas dihargakan Rp. 100,- saja, maka harga yang harus saya bayar adalah lebih dari 48 Miliar Rupiah! Tepatnya, Rp. 48.619.200.000,-. OMG!

***

Lalu, bagaimana mendapat perhitungan usia kita dalam hitungan bulan, minggu, jam, menit, dan detik?

Ikuti langkah-langkah di bawa ini. Seluruh contoh yang saya berikan di setiap bagian adalah berdasarkan tahun kelahiran saya, 17 Januari 1972.  

1. Temukan Tahun Kabisat dan Hitung Jumlahnya

Perhatikan terlebih dahulu tahun kabisat di sepanjang tahun hidup Anda. Mengapa? Sebab, tahun kabisat memiliki perbedaan waktu dengan tahun reguler, yakni pada jam, menit, dan detik.

Tahun reguler memiliki 365 hari. Tahun kabisat juga memiliki 365 hari. Akan tetapi, pada tahun kabisat ada pertambahan waktu pada jam, menit, dan detik, yakni 365 hari, 5 jam, 48 menit, 45,1814 detik. Namun, sering digenapi menjadi 366 hari, walau sebenarnya tidak persis 366 hari.

Untuk mengetahui sebuah tahun adalah tahun kabisat, maka angka tahun akan habis dibagi 4.

Baca juga : Tips Manajemen Waktu Mengerjakan Soal CPNS

Misalnya: tahun 1971. Hitung: 1971 : 4 = 492,75. Dengan demikian, tahun 1971 bukanlah tahun kabisat. Selanjutnya, misalnya, tahun 1972. Hitung: 1972 : 4 = 493. Nah, itu berarti, tahun 1972 adalah tahun kabisat.

Saya sudah menghitungnya untuk Anda dari tahun 1940 s/d 2020:

dokpri
dokpri
Hitunglah berapa jumlah tahun kabisat itu. Contoh: saya lahir di tahun 1972. Dari tahun 1972 s/d 2019 ada 10 tahun kabisat.

2. Pisahkan Tahun Kabisat dan Tahun Reguler

dokpri
dokpri
Contoh: 47 tahun usia - 10 tahun kabisat = 37 tahun reguler.

3. Hitung Jam, Menit, dan Detik Tahun Reguler

a. Jumlah Jam Tahun Reguler

1 hari = 24 jam, maka 1 tahun = 365 hari = 8.760 jam. Dengan demikian, untuk menghitung jumlah jam masa hidup pada tahun reguler adalah

Baca juga : Kisah Lelaki Penjelajah Waktu dan Gadis Bartender

dokpri
dokpri
Cantoh: 37 tahun reguler x 8.760 jam = 324.120 jam

b. Jumlah Menit Tahun Reguler

1 jam = 60 menit, maka 1 tahun = 365 hari = 8.760 jam = 525.600 menit. Dengan demikian, untuk menghitung jumlah menit masa hidup pada tahun reguler adalah

dokpri
dokpri
Contoh: 37 tahun reguler x 525.600 menit = 19.447.200 menit.

c. Jumlah Detik Tahun Reguler

1 menit = 60 detik, maka 1 tahun = 365 hari = 8.760 jam = 525.600 menit = 31.536.000 detik.

dokpri
dokpri
Contoh: 37 tahun reguler x 31.536.000 detik = 1.166.832.000 detik.

4. Hitung Jam, Menit, dan Detik pada Tahun Kabisat

Dikarenakan pada tahun kabisat ada pertambahan waktu jam, menit, dan detik, yakni 5 jam, 48 menit, 45,1814 detik, maka terlebih dahulu kita harus menghitung pertambahan waktu ini.

Baca juga : Mengapa Kita Harus Tahu Kapan Waktu untuk Berhenti Sejenak?

a. Jumlah Jam Tahun Kabisat

dokpri
dokpri

Contoh: 10 tahun kabisat x 5 jam = 50 jam kabisat.

b. Jumlah Menit Tahun Kabisat

dokpri
dokpri

Contoh: 10 tahun kabisat x 48 menit = 480 menit kabisat.

c. Jumlah Detik Tahun Kabisat

dokpri
dokpri

Contoh: 10 tahun kabisat x 45,1814 detik = 451, 814 detik kabisat.

Nah, sekarang kita sudah bisa mulai menghitung berapa bulan, minggu, hari, jam, menit, dan detik usia kita.

5. Usia dalam Hitungan Bulan (USIA BULAN)

1 tahun = 12 bulan, maka untuk mendapatkan usia bulan:

dokpri
dokpri
Contoh: 47 tahun x 12 bulan = 564 bulan.

6. Usia dalam Hitungan Minggu (USIA MINGGU)

1 tahun = 52 minggu, maka rumusnya:

dokpri
dokpri
Contoh: 47 tahun x 52 minggu = 2.444 minggu.

7. Usia dalam Hitungan Hari (USIA HARI)

Baik tahun regular, maupun tahun kabisat berjumlah 365 hari. Dengan demikian, untuk menghitung jumlah hari dalam usia, gunakan rumus ini:

dokpri
dokpri
Contoh: 47 tahun x 365 hari = 17.155 hari

8. Usia dalam Hitungan Jam (USIA JAM)

Nah, untuk hitungan jam, menit, dan detik, kita harus menambahkan pertambahan jam, menit, dan detik tahun regular dan tahun kabisat.

2d-5c3fa233ab12ae0b3f185822.jpg
2d-5c3fa233ab12ae0b3f185822.jpg
Contoh: 324.120 jam tahun regular + 50 jam tahun kabisat = 324.170 jam.

9. Usia dalam Hitungan Menit (USIA MENIT)

dokpri
dokpri

Contoh: 19.447.200 menit tahun regular + 480 menit tahun regular = 19.447.680 menit.

10. Usia dalam Hitungan Detik (USIA DETIK)

dokpri
dokpri

Contoh: 1.166.832.000 detik tahun regular + 451, 814 detik tahun kabisat = 1.166.832.451,814 detik.

Demikianlah cara mendapatkan usia minggu, hari, jam, dan detik.

***

Lalu, bagaimana mendapatkan perhitungan napas? 

Rata-rata tingkat pernapasan manusia pada kondisi sehat saat istirahat:

dokpri_sumber:wikipedia
dokpri_sumber:wikipedia
Dengan demikian dalam rentang waktu sedari lahir hingga 80 tahun dalam kondisi sehat saat istirahat manusia bernapas rata-rata 25 kali per menit.

Jadi, sudah berapa kalikah rata-rata Anda bernapas selama Anda hidup? 

dokpri
dokpri
Contoh: Usia menit saya 19.447.680 menit x 25 = 486.192.000 napas. Jadi, selama 47 tahun ini, saya sudah bernapas rata-rata 486.192.000 kali!

Bagaimana dengan Anda?

Sebagai bonus, saya menghitung usia salah satu Kompasianer. Di Kompasiana, kita punya Kompasianer dengan usia 75 tahun, yakni Bapak Tjiptadinata Effendi.

Beliau lahir pada tanggal 21 Mei 1943. Pada 21 Mei tahun ini, Pak Tjip akan berusia 76 tahun, 3.952 minggu, 27.740 hari, 525.680 jam, 31.536.768 menit, 1.892.160.722, 9024 detik.

Demikianlah sedikit berbagi hitungan usia minggu, hari, jam, dan menit, bahkan nafas.

Ketika semua orang berharap berumur panjang, saya Berharap Umurku Secukupnya Saja.

Salam. HEP.-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun