Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dinamit Itu Bisa Meledak Sewaktu-waktu

5 Juli 2021   12:59 Diperbarui: 5 Juli 2021   13:01 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana saat Eriksen kolaps di lapangan (bola.kompas.com)

Dalam laga semifinal yang dihelat esok hari, tak ada orang yang terang-terangan berani menjagokan Denmark menjadi kampiun gelaran Euro kali ini. Kalaupun ada hanya sekedar memperingatkan pendukung tim lain, bahwa ada kemungkinan Dinamit ini akan meledak pada saat yang tepat.

Kans Denmark di laga ini harus diakui memang kecil. Denmark tak ubahnya kurcaci yang berdiri di antara 3 orang raksasa, Inggris, Spanyol dan Italia. Tiga negara dengan putaran kompetisi yang tidak diragukan lagi. Meski Italia sedikit berada di bawah Spanyol dan Inggris. Ditambah dengan koleksi skuad yang menawan. Skuad yang mereka bawa adalah nama-nama yang tidak asing di kancah sepak bola Eropa, bahkan dunia.

Dari segi kompetisi saja, pasti menjadi pertimbangan yang logis untuk tidak menjagokan Denmark. Beberapa pemain Denmark yang berkiprah di luar negeri pun, tidak sebanyak 3 lawan di babak semifinal.  Bagi Inggris, Italia maupun Spanyol, kompetisi yang mereka putar sedikit banyak membantu dalam pemebetukan tim. Kalaupun pemain mereka tidak bermain di negerinya sendiri, para pelatih tetap dapat memantau dengan mudah.

Segi lain yang tak kalah berkilau adalah skuad yang dibawa oleh ketiga tim, selain Denmark. Nama-nama yang tercantum pada daftar pemain, seakan sudah menjadi jamin aksi mereka di babak semifinal. Dan sedikit banyak akan membuat silau musuh-musuh mereka, apalagi bagi Denmark sang Dinamit,.

Namun meski banyak sisi minor yang ada pada Denmark, potensi ledakan sang Dinamit tetap ada. Tarohlah posisi mereka sebagai tim yang tidak diunggulkan, justru membuat mereka nyaman. Mereka merasakan apa yang namanya nothing to lose. Jujur posisi di mana jika mereka kalah dianggap wajar, namun sebuah kemenangan akan menaikkan nama mereka, sangat nyaman. Mereka akan lebih lepas dalam bermain.

Beban justru ada pada lawan-lawan mereka. Belum lekang dari ingatan kita bagaimana Perancis, Belanda, Portugal, maupun Jerman merasakan hal itu.  optimisme yang mereka bawa justru menjadi beban tersendiri dan bukan tidak mungkin justru menajdi sandungan.

Sisi kedua yang mungkin bisa membuat Denmark meledak adalah kenangan 29 tahun yang lalu. Saat itu posisi Denmark yang hanya menjadi tim pengganti mampu menundukkan Jerman pada partai final. Saat itu Denmark di bawah komando Peter Schmeichel menghancurkan Jerman 2 -- 0 tanpa balas. Dan menempatkan Denmark sebagai kampiun Euro 1992.

Sisi ketiga adalah sisi psikologis. Seperti dikatakan sang kapten, Kjaer, insinden kolapsenya Eriksen di lapangan, mampu menyatukan tim. Bukan tidak mungkin akan muncul motivasi intrinsik bagi setiap pemain Denmark untuk mempersembahkan tropi bagi Eriksen.

Sisi keempat, adalah agresifitas Denmark selama perhelatan Euro 2020. Tak dapat dimungkiri, koleksi gol yang dilesakkan tim Denmark ke kandang lawan terhitung luar biasa. Sebelas gol telah mereka koleksi sejak fase grup, sedangka mereka hanya kemasukkan 6 gol.

Sisi kelima yang tak kalah hebat adalah keberadaan pemain ke-12. Tak dapat dibantah bahwa muncul de javu di kalangan supporter akan momen tahun 1992. Saat itu pada semifinal, Denmark mampu mengkandaskan tim Belanda yang memasang tiga bintangnya. Adu penalty yang terjadi mampu membuat pemain dan public Belanda menangis tersedu-sedu. Dan pada puncaknya kembali, Jerman menjadi korban ledakan sang Dinamit.




Lembah Tidar, 5 Juli 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun