Mohon tunggu...
Hendy setiawan
Hendy setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Nurul Huda

“Saya adalah mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Nurul Huda yang memiliki minat pada teknologi, inovasi digital, dan pengembangan masyarakat. Melalui tulisan dan kegiatan pengabdian, saya berusaha mengangkat potensi lokal, khususnya UMKM, agar mampu bersaing di era digital. Saya percaya bahwa teknologi bukan hanya soal perangkat, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberdayakan masyarakat. Di Kompasiana, saya menulis seputar pendidikan, teknologi, serta kisah inspiratif dari desa.”

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

UMKM belom memanfaatkan media sosial dan E-COMERCE untuk pemasaran

5 September 2025   23:18 Diperbarui: 5 September 2025   23:18 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Foto : Hasil makanan yang akan menjadi bahan e-commerce di shopee )

Desa Margodadi -- Mahasiswa KKN menemukan bahwa sebagian pelaku UMKM di Desa Margodadi, khususnya usaha keripik milik Ibu Komsatun, masih menghadapi kendala dalam memanfaatkan media sosial dan e-commerce sebagai sarana pemasaran produk. Usaha keripik singkong dan pisang yang dikelolanya selama ini hanya dipasarkan secara konvensional dari mulut ke mulut, sehingga jangkauan pasar masih terbatas.

Kurangnya literasi digital menjadi hambatan utama bagi UMKM ini. Pemilik usaha belum memahami cara penggunaan media sosial sebagai sarana promosi dan penjualan, serta belum mengetahui potensi marketplace seperti Shopee yang dapat memperluas jaringan konsumen. Kondisi ini membuat produk keripik yang sebenarnya memiliki kualitas baik belum dikenal secara luas di luar desa. Sebagai bentuk solusi, mahasiswa KKN melakukan pelatihan penggunaan media sosial seperti Instagram untuk branding dan promosi, sekaligus mengenalkan platform e-commerce Shopee sebagai sarana pemasaran modern. Selain itu, mahasiswa juga membantu dengan membuatkan desain kemasan produk yang lebih menarik, agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan mampu bersaing di pasar online. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Ibu Komsatun dan pelaku UMKM lainnya di Desa Margodadi untuk lebih siap menghadapi tantangan era digital. Dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce, produk keripik lokal tidak hanya bisa dikenal masyarakat sekitar, tetapi juga berpotensi menembus pasar yang lebih luas.

( Foto : Pengemasan yang dilakukan mahasiswa KKN di kediaman ibu Badriah )
( Foto : Pengemasan yang dilakukan mahasiswa KKN di kediaman ibu Badriah )

 Hal ini membuat potensi besar untuk menjangkau konsumen lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri, belum sepenuhnya tergarap. Padahal, tren belanja masyarakat semakin bergeser ke platform digital, terutama pasca pandemi, di mana perilaku konsumen cenderung memilih belanja online karena lebih praktis.

Untuk itu, dukungan dari pemerintah, lembaga keuangan, komunitas bisnis, dan platform digital sangat dibutuhkan agar UMKM dapat beradaptasi dengan cepat. Pendampingan berupa pelatihan literasi digital, akses permodalan, hingga program khusus promosi online diharapkan bisa menjadi solusi. Jika UMKM mampu memanfaatkan media sosial dan e-commerce secara optimal, bukan hanya akan memperkuat daya saing di dalam negeri, tetapi juga membuka peluang ekspor ke pasar internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun