Desa Margodadi -- Mahasiswa KKN menemukan bahwa sebagian pelaku UMKM di Desa Margodadi, khususnya usaha keripik milik Ibu Komsatun, masih menghadapi kendala dalam memanfaatkan media sosial dan e-commerce sebagai sarana pemasaran produk. Usaha keripik singkong dan pisang yang dikelolanya selama ini hanya dipasarkan secara konvensional dari mulut ke mulut, sehingga jangkauan pasar masih terbatas.
Kurangnya literasi digital menjadi hambatan utama bagi UMKM ini. Pemilik usaha belum memahami cara penggunaan media sosial sebagai sarana promosi dan penjualan, serta belum mengetahui potensi marketplace seperti Shopee yang dapat memperluas jaringan konsumen. Kondisi ini membuat produk keripik yang sebenarnya memiliki kualitas baik belum dikenal secara luas di luar desa. Sebagai bentuk solusi, mahasiswa KKN melakukan pelatihan penggunaan media sosial seperti Instagram untuk branding dan promosi, sekaligus mengenalkan platform e-commerce Shopee sebagai sarana pemasaran modern. Selain itu, mahasiswa juga membantu dengan membuatkan desain kemasan produk yang lebih menarik, agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan mampu bersaing di pasar online. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi Ibu Komsatun dan pelaku UMKM lainnya di Desa Margodadi untuk lebih siap menghadapi tantangan era digital. Dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce, produk keripik lokal tidak hanya bisa dikenal masyarakat sekitar, tetapi juga berpotensi menembus pasar yang lebih luas.
Hal ini membuat potensi besar untuk menjangkau konsumen lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri, belum sepenuhnya tergarap. Padahal, tren belanja masyarakat semakin bergeser ke platform digital, terutama pasca pandemi, di mana perilaku konsumen cenderung memilih belanja online karena lebih praktis.
Untuk itu, dukungan dari pemerintah, lembaga keuangan, komunitas bisnis, dan platform digital sangat dibutuhkan agar UMKM dapat beradaptasi dengan cepat. Pendampingan berupa pelatihan literasi digital, akses permodalan, hingga program khusus promosi online diharapkan bisa menjadi solusi. Jika UMKM mampu memanfaatkan media sosial dan e-commerce secara optimal, bukan hanya akan memperkuat daya saing di dalam negeri, tetapi juga membuka peluang ekspor ke pasar internasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI