Mohon tunggu...
Hendriko Handana
Hendriko Handana Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa, menulis suka-suka

Pria berdarah Minang. Seorang family man humble. Hobi membaca, menulis, dan berolahraga lari. "Tajamkan mata batin dengan mengasah goresan pena"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | "Neng" si Rambut Kriwil

14 Februari 2019   00:08 Diperbarui: 14 Februari 2019   00:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah.. suatu pagi, di seputaran kediaman kami di daerah Depok. Kami bertiga menuju warung penjual sayur, untuk membeli beberapa perlengkapan dapur. Aku dan istriku berjalan kaki, sementara Albee bersepeda tepat di depan kami. Dia berbaju kaos setelan celana pendek. Tiba-tiba seorang Bapak yang tak kami kenal menyapa ramah. "Hai 'Neng', mau main kemana nih?", sapanya. Sontak aku dan istri saling tatap. Pikir kami, "Dengan rambut dan penampilan cowok begini masih aja dipanggil 'neng'". Kami diam, seolah menunggu respon anak lelaki kami di atas sepeda itu. Ternyata dia cuek, tidak merespon apa-apa dan meneruskan kayuh sepedanya. Kami tersenyum lega. "Aduh.. Pak, hampir saja kau merusak mood anakku hari ini...", gumamku dalam hati.

-Ayah Albee-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun