Pesona Festival Oyak Tabuik Piaman, Dibanjiri Jutaan Pengunjung Di 10 Muharam 1444H/2023
Festival Oyak Tabuik Piaman, Minggu 30 Juli 2023 di kota Pariaman berlasung meriah dan di banjiri ribuan pengunjung dari berbagai daerah dari Sumatera Barat, Indonesia dan mancanegara.
Festival yang berlasung di 10 bulan Muharam di pertanggalan hijrah (Islam)menjadi event budaya di Ranah Minang dan menjadi ikonnya kota Pariaman sejak di kepemimpinan almarhum Anas Malik1980-1990, sampai sekarang.
Tradisi budaya ma arak Tabuik (Tabuik naiak (naik) di mulai dari simpang Tabuik di arak Sampai ke tepi pantai Gandoriah dan di buang ke laut. Menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke kota yang dulunya langang (sepi) "pariaman tadanga langang, batabuik mangko e rami" kini menjadi kota tujuan wisata yang di kelola oleh pemerintah kota di kepemimpinan Walikota Genius Umar.Â
Asal-usul festival Tabuik di perkirakan ini telah berlangsung sejak abad ke-19 Masehi. Tabuik diambil dari bahasa Arab, yakni tabut yang memiliki makna peti kayu. Orang Pariaman melafalkan menjadi Tabuik, hal ini karena pengaruh dialek Minang, dimana susunan yang berakhiran t akan dilafalkan menjadi ik. Akhirnya kata "Tabut" berubah dialek menjadi "Tabuik".Â
Nama tersebut, juga mengacu pada legenda tentang munculnya makhluk kuda bersayap dan berkepala manusia yang disebut buraq. Berdasarkan legenda itu, setiap tahun masyarakat Pariaman membuat tiruan buraq yang tengah mengusung tabut di punggungnya berbentuk menara belasan meter dan dikenal sebagai Tabuik.
Tradisi budaya Tabuik ini telah dikenal luas masyarakat daerah lain di Sumatera Barat, sehingga saat tradisi digelar selalu menyedot ribuan orang pengunjung. Tradisi Tabuik dilakukan untuk memperingati kematian Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam Perang Karbala, pada 10 Muharram.
Kini. Budaya ,"Hoyak Tabuik" di setiap tanggal 10 Muharam di kota Pariaman tiap tahun kian ramai di kunjungi oleh pengunjung yang datang daerah di Sumatera Barat dan Nusantara hingga wisatawan mancanegara. Â
Ramainya pengunjung yang datang di cara Festival budaya, juga terlihat dari beberapa video dan Poto di medsos dan media Grup Waasap yang membagikan momen momen bahagia menikmati acara festival bersama keluarga sambil menikmati indahnya pantai Gandoriah dan lapangan Anas Malik yang di tata dengan tatapan Sejalan dengan kearifan lokal budaya Piaman itu sendiri.
Baca jugaÂ
Acara ma arak Tabuik yang di mulai dari sesudah sholat Ashar, Star dari Simpang Tabuik hingga pantai Gandoriah tempat pembuangan Tabuik ke Laut. Di iringi dengan musik gendang "Tambua tasa" yaitu Gendang seperti drum band dan "tasa" seperti gendang rebana. Dan tarian tradisional Minang lainnya dan kesenian khas Pariaman (Piaman) yaitu silek.Â
Dentuman Tambua Tasa dan sorak Hoyak Tabuik membahana di sepanjang Acara, membuat pengunjung semangkin semangat untuk terus menyaksikan prosesi pembuangan Tabuik ke laut lepas, sengit puncak dari semua prosesi budaya Tabuik. (Mm) **
Baca juga
2-padang-pariaman
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI