Mungkin pemerintah lupa atau menutup mata dan telinga, karena setiap tahun menjelang Ramadhan dan apalagi ini merupakan awal tahun ajaran baru harga naik berkali lipat apalagi untuk jenis sembako ditambah kenaikan BBM maka harga tidak hanya berkali lipat ,naik bisa berpuluh kali lipat untuk kebutuhan sekolah khususnya dan sembako umumnya.
jadi sungguh tidak tepat waktu untuk menaikkan BBM pada saat dimana Indonesia menyambut ramadhan dan tahun ajaran baru.
kompensasi apapun namanya pada saat ini tidak signifikan dalam meringankan beban masyarakat , terutama yang
bergaji tetap, pengeluaran mereka bertambah melebihi 50 % gaji mereka, ibarat orang yang kelaparan diberi makan sepotong goreng pisang.
apalah arti rp 150000 sebulan selama 5 bulan dengan pengeluaran yang bertambah sekitar minimal 300000 sebulan selama berbulan bulan lamanya menjelang ( lagi naiknya BBM ) masa mendatang.