Mohon tunggu...
Hendri Bun
Hendri Bun Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.bunhendri.com; Co-founder PT Mitra Pembelajar; Berpengalaman 15 tahun di industri pelatihan; Points of You Practitioner Certification by POY Singapore; Training for Trainer MBTI by Edutraco; Becoming an Excellent Trainer by PT Mitra Pembelajar; Author ‘505 Game: Dinamika Kelompok untuk Membangun dan Membentuk Tim yang Solid’; Berpengalaman melakukan berbagai pelatihan dengan sejumlah tema: team building, supervisory-leadership, communication, coaching, dan writing; Introvert EKSTRIM yang sukses beradaptasi menjadi Ekstrovert

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seandainya Hidup Ini Semudah Ctrl-Z

6 Oktober 2015   15:39 Diperbarui: 6 Oktober 2015   15:39 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengguna Microsoft Office -baik versi asli maupun bajakan- pasti familiar dengan short cut ini. Crtl-Z, yang juga sering kita sebut sebagai Undo, adalah fitur yang sangat membantu, terutama saat kita keliru melakukan sesuatu. Misalnya, salah ketik, salah hapus, salah insert, dan sekian salah lainnya. Cukup dengan menekan Ctrl-Z, kita bisa kembalikan dokumen kita di saat terakhir sebelum kita melakukan kesalahan.

Apakah Ctrl-Z selalu berhasil memperbaiki kesalahan yang kita lakukan? Ternyata tidak. Ups, 'tidak' di sini bukan karena sistem, karena tentulah Microsoft sudah mendesain programnya lolos QA. Tetapi 'tidak' di sini karena faktor human error.

Sebagai contoh, kejadian ini aku alami kira-kira 2 minggu yang lalu. Waktu itu aku sedang merapikan materi presentasi yang akan aku pakai keesokan harinya. Menuangkan konsep, merapikan gagasan, dan mempecantik materi seindah mungkin supaya enak dipandang mata. Setelah hampir 2 jam aku bertungkuslumus di sana, selesai juga. Aku pun tekan Ctrl-S, pencet ping (tanda silang), done.

Tidak berapa lama, ada call masuk. Rupanya dari klien lain yang minta disambangi dengan tema lain. Masih dalam semangat yang tinggi, akupun ambil waktu untuk merapikan materi presentasinya. Supaya praktis, aku buka aja presentasi yang aku rapikan tadi. Pikirku dengan mengotak-atik dalam template yang sudah ada kerjaanku bisa cepat kelar.

Nah, disinilah human error terjadi. Seharusnya sebelum aku mulai mengerjakan materi presentasi baru, aku pilih Save-As dulu. Jujur, aku lupa. Akibatnya bisa ditebak. Seselesai materi presentasi kedua aku rapikan, dengan spontan aku tekan Ctrl-S. Astaga bin naga! Saat aku lihat nama filenya, aku shock alias getting panic. Dan tebakan kawan-kawan benar. Materi presentasiku yang pertama hilang tak berbekas alias ketimpe.

Salah satu ajaran di keyakinanku mengatakan, doa orang yang benar besar kuasanya. Jadi aku pun berdoa dalam hati seraya menekan Ctrl+Z berulang-ulang. Hasilnya, tidak terjadi keajaiban tuh. Apa yang terjadi selanjutnya? Silakan kawan-kawan bayangkan masing-masing.

* * *

Kadang aku berpikir, seandainya Ctrl+Z juga bisa dilakukan secara nyata dalam hidup kita, kira-kira apa yah yang akan terjadi? Pastinya menarik bukan?

Saat kita secara tidak sengaja menyenggol gelas minum di meja. Airnya tumpah dan meluncur tanpa halangan menggenangi dokumen dan membasahi smart phone kita. Betapa bahagianya seandainya Ctrl+Z bisa kita lakukan bukan?

Tatkala kita di jalan sedang mengejar waktu. Mendekati perempatan yang lampunya sudah kuning, kita tetap tekan gas karena melihat kendaraan di depan juga terus melaju. Sayang, lolos dari perempatan sudah ada petugas sudah menunggu di sana. Ah ... betapa senangnya kalau kita bisa tekan Ctrl+Z.

Menjelang subuh ada pertandingan bola, partai big match yang sayang untuk dilewatkan. Kitapun bergadang. Padahal kita tahu besok harus berangkat kantor pagi kalau tidak mau tejebak macet. Alhasil, sehabis pertandingan kita ketiduran. Bangun-bangun matahari sudah mengintip remang-remang. Dengan jurus kilat kita persiapkan diri berangkat kantor. Karena kesiangan, kita hanya bisa menggerutu dalam macet. Coba ... seandainya kita bisa tekan Ctrl+Z ...

Namun itulah hidup. Tidak semudah menekan Ctrl+Z. Waktu terus berlalu dan mustahil untuk bisa kita kembalikan. Untuk itu, bersikaplah bijak. Terutama ketika kita diperhadapkan kepada hal-hal yang sangat menentukan masa depan kita. Pertimbangkan dengan matang supaya saat sudah kejadian dan tidak sesuai dengan keinginan atau rencana kita, kita tidak mengharapkan adanya keajaiban Ctrl-Z.

So, pepatah orang bijak mengatakan: Yesterday is the past. Tomorrow is the future. Today is a gift and that’s why we call it the present. Kita hidup di hari ini, sekarang, dan saat ini juga. Apapun yang kita kerjakan, lakoni dengan sebaik-baiknya. Apapun yang akan kita putuskan, putuskan dengan sebijak-bijaknya. Setuju kawan? Yaksip!

 

-Hendri Bun
bun.hendri@gmail.com
www.hendribun.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun