Mohon tunggu...
Hendri Bun
Hendri Bun Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.bunhendri.com; Co-founder PT Mitra Pembelajar; Berpengalaman 15 tahun di industri pelatihan; Points of You Practitioner Certification by POY Singapore; Training for Trainer MBTI by Edutraco; Becoming an Excellent Trainer by PT Mitra Pembelajar; Author ‘505 Game: Dinamika Kelompok untuk Membangun dan Membentuk Tim yang Solid’; Berpengalaman melakukan berbagai pelatihan dengan sejumlah tema: team building, supervisory-leadership, communication, coaching, dan writing; Introvert EKSTRIM yang sukses beradaptasi menjadi Ekstrovert

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seandainya Hidup Ini Semudah Ctrl-Z

6 Oktober 2015   15:39 Diperbarui: 6 Oktober 2015   15:39 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang subuh ada pertandingan bola, partai big match yang sayang untuk dilewatkan. Kitapun bergadang. Padahal kita tahu besok harus berangkat kantor pagi kalau tidak mau tejebak macet. Alhasil, sehabis pertandingan kita ketiduran. Bangun-bangun matahari sudah mengintip remang-remang. Dengan jurus kilat kita persiapkan diri berangkat kantor. Karena kesiangan, kita hanya bisa menggerutu dalam macet. Coba ... seandainya kita bisa tekan Ctrl+Z ...

Namun itulah hidup. Tidak semudah menekan Ctrl+Z. Waktu terus berlalu dan mustahil untuk bisa kita kembalikan. Untuk itu, bersikaplah bijak. Terutama ketika kita diperhadapkan kepada hal-hal yang sangat menentukan masa depan kita. Pertimbangkan dengan matang supaya saat sudah kejadian dan tidak sesuai dengan keinginan atau rencana kita, kita tidak mengharapkan adanya keajaiban Ctrl-Z.

So, pepatah orang bijak mengatakan: Yesterday is the past. Tomorrow is the future. Today is a gift and that’s why we call it the present. Kita hidup di hari ini, sekarang, dan saat ini juga. Apapun yang kita kerjakan, lakoni dengan sebaik-baiknya. Apapun yang akan kita putuskan, putuskan dengan sebijak-bijaknya. Setuju kawan? Yaksip!

 

-Hendri Bun
bun.hendri@gmail.com
www.hendribun.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun