Contoh: Perusahaan gagal membayar bunga dari pinjaman utang jangka panjang.
Prosedur Pemeriksaan Subsequent Events
Auditor harus melaksanakan prosedur berikut untuk mengidentifikasi subsequent events:
1. Review Dokumentasi Korporat
- Mempelajari notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris, dan komite-komite setelah tanggal neraca
- Menganalisis keputusan-keputusan strategis yang dibuat setelah periode pelaporan
2. Evaluasi Laporan Keuangan Interim
- Melakukan penilaian laporan keuangan yang dibuat selama periode antara tanggal laporan keuangan yang diaudit hingga tanggal laporan audit
- Membandingkan tren dan perubahan signifikan
3. Komunikasi dengan Manajemen
- Meminta keterangan dari pimpinan terkait kemungkinan terjadinya peristiwa atau transaksi material
- Melakukan wawancara mendalam mengenai rencana dan komitmen perusahaan
4. Konsultasi Hukum
- Melakukan wawancara dengan penasihat hukum perusahaan
- Memperoleh informasi terkait perubahan undang-undang yang berhubungan dengan operasional perusahaan
5. Analisis Transaksi Khusus
- Menilai piutang usaha yang transaksinya dilakukan setelah tanggal neraca
- Mengevaluasi penerimaan kas, terutama dari penarikan kredit atau penjualan aktiva material
- Menganalisis transaksi material yang dicatat dalam buku jurnal memorial
Prosedur Penyelesaian Pemeriksaan
Karakteristik Prosedur Penyelesaian
Prosedur penyelesaian pemeriksaan memiliki empat karakteristik utama:
- Tidak Terkait Siklus Tertentu: Tidak memiliki keterkaitan dengan siklus aktivitas tertentu
- Waktu Pelaksanaan: Kejadian terjadi setelah tanggal laporan keuangan
- Subjektivitas: Pemikiran subjektif auditor ikut berperan dalam evaluasi
- Keahlian: Dilaksanakan oleh auditor berpengalaman seperti senior auditor
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!