Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memanfaatkan Kompasiana untuk Promosi Desa Wisata Melalui Program KKN Tematik

22 Mei 2023   16:52 Diperbarui: 22 Mei 2023   17:01 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) menekankan pada pendidikan berbasiskan pengalaman untuk para mahasiswa yang memungkinkan mereka menyelidiki potensi yang dimiliki penduduk desa dan menyelesaikan masalah menggunakan solusi lokal yang dapat mengembangkan wilayah tersebut.

Kegiatan KKN Tematik adalah program akademik yang didasarkan pada suatu topik yang pasti dan program yang telah disepakati dalam suatu kesepakatan dengan mitra kerjasama. Pelaksanaannya diselaraskan untuk melakukan penelitian dan memberikan layanan kepada masyarakat dengan pendanaan yang berasal dari dana internal maupun luar.

Berbicara soal KKN Tematik, kebetulan saya saat ini sedang melaksanakan program KKN Tematik di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.

Program KKN Tematik sendiri merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas oleh program studi saya, yaitu Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota dalam rangka semarak merdeka belajar.

Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan selama 1 bulan 2 minggu dengan berbagai program yang sudah kami rencanakan.

Pada angkatan kami terdapat beberapa kelompok yang dibagi pada masing-masing negeri di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah.


Untuk kelompok saya sendiri, terdiri dari 10 orang di mana kami mengangkat tema besar kami terkait dengan mitigasi bencana dan pariwisata.

Alasan kami mengangkat dua tema ini karena sebelum kami melakukan kegiatan KKN kami terlebih dahulu melakukan survei awal pada Negeri Waai.

Di sana kami berdiskusi dengan pemerintah negeri dan masyarakat setempat dan akhirnya kami pun menemukan persoalan terkait bencana dan juga pariwisata.

Oh ya, negeri sendiri merupakan sebutan lain untuk desa yang mana negeri erat kaitannya dengan adat dan dipimpin oleh seorang raja secara turun-temurun.

Lanjut, terkait dengan masalah gempa memang negeri ini merupakan salah satu daerah yang terkena dampak gempa pada tahun 2019 ketika bencana tersebut mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya.

Maka dari itu, program terkait mitigasi bencana kami angkat dalam menjawab persoalan masyarakat yang masih minim pengetahuannya terkait mitigasi saat bencana gempa terjadi.

Untuk program terkait bencana, kami mengangkat dua kegiatan yaitu terkait pelatihan simulasi bencana sejak dini dan pembuatan jalur evakuasi.

Sedangkan terkait pariwisata, terdapat dua kegiatan juga yakni pemetaan potensi dan pemanfaatan digital marketing dalam promosi desa wisata.

Nah, kebetulan untuk kegiatan pemanfaatan digital marketing dalam promosi desa wisata, saya merupakan salah satu penanggung jawabnya.

Sedikit cerita terkait program ini, di mana saya mencoba mengajarkan masyarakat di Negeri Waai tentang bagaimana memanfaatkan media yang ada dalam proses promosi desa wisata.

Kebetulan di Negeri Waai sendiri memiliki banyak sekali objek wisata, akan tetapi dari sekian banyak objek wisata yang ada kebanyakan belum terekspos lantaran proses promosinya belum dilakukan secara maksimal.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dari sinilah saya kemudian mendapatkan ide terkait dengan program ini di mana saya mengajarkan bagaimana caranya mengoptimalkan proses promosi lewat media sosial agar objek wisata yang dimiliki bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat.

Tujuannya agar dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di Negeri Waai. Salah satu media yang saya fokuskan untuk diajarkan kepada masyarakat di sana, yakni memanfaatkan Kompasiana.

Sebagai salah satu kompasianer, saya tentu harus mempromosikan media yang satu ini untuk masyarakat di sana agar mereka dapat memanfaatkan platform ini sebagai media promosi supaya objek-objek wisata tersebut bisa dikenal luas oleh khalayak ramai.

Ada beberapa alasan mengapa saya menganggap Kompasiana merupakan media yang tepat untuk mempromosikan destinasi wisata di suatu daerah melalui karya tulis maupun video.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Kompasiana sendiri merupakan media blog terbesar yang mana jangkauan pembaca dan penulisnya tersebar di mana-mana. Dengan begitu dalam proses promosi wisata akan lebih menjangkau banyak orang. Selain itu, di Kompasiana banyak sekali blogger yang suka sekali membaca maupun menulis terkait wisata.

Jadi, tidak salah jika Kompasiana saya perkenalkan untuk masyarakat di Negeri Waai dalam proses promosi objek wisata di sana.

Bagi saya, Kompasiana merupakan media yang gratis dan bisa digunakan oleh siapa saja dengan mudah sehingga masyarakat pun akan lebih mudah memanfatkan Kompasiana aagar dapat memberikan ulasan baik mengenai pariwisata di Negeri Waai.

Promosi desa wisata melalui media tulisan di Kompasiana memiliki banyak manfaat. Pertama, membantu melebarkan jangkauannya. Dengan mempromosikannya ke audiens yang lebih luas, maka desa wisata dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan pendapatan sehingga komunitas yang ada di desa ini dapat tumbuh dan berkembang.

Kedua, membantu meningkatkan jangkauan pasar desa wisata. Dengan meningkatnya jangkauan pasar, ini dapat membantu desa wisata untuk mencapai tujuannya menjadi desa yang sukses dalam lingkup domestik dan internasional.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Ketiga, promosi desa wisata di media tulisan dapat membantu memberi desa wisata lebih banyak visibilitas. Dengan lebih banyak orang mampir ke desa wisata ini dan mereka menulis tentang keindahan alam serta fasilitas tempat wisata yang ada di desa ini, maka informasi tentang desa ini dapat tersebar luas.

Keempat, media tulisan dapat membantu mengiklankan berbagai event dan acara yang diadakan di desa wisata. Dengan cara ini, orang dapat mengetahui tentang kegiatan yang ada dan menikmati keindahan desa wisata.

Promosi desa wisata melalui media tulisan di Kompasiana akan sangat membantu meningkatkan jangkauan pasar desa wisata dan memberikan visibilitas yang lebih besar, membantu orang untuk memahami keindahan dan fasilitas tempat wisata di desa ini serta mengetahui tentang berbagai event dan acara yang diadakan di desa wisata. Dengan begitu, desa wisata dapat menjadi desa yang berhasil.

Apa yang diharapkan dari kegiatan ini?

Desa Wisata adalah desa yang diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan perekonomian desanya melalui wisata, sehingga memerlukan promosi yang kuat agar terkenal di masyarakat luas. Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik merupakan salah satu bentuk pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada komunitas desa yang diselenggarakan oleh beberapa perguruan tinggi.

Dengan memanfaatkan media sosial Kompasiana, program KKN Tematik dapat membantu dalam memaksimalkan promosi desa wisata. Kompasiana dapat memberi solusi untuk mempromosikan desa wisata melalui program KKN Tematik.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Kompasiana bisa menjadi platform yang baik untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai Desa Wisata. Dengan menggunakan platform ini, masyarakat dapat membuat artikel, video, infografis atau materi visual lainnya untuk mempromosikan desa wisata.

Selain itu, mahasiswa KKN Tematik juga dapat menggunakan platform ini untuk melibatkan masyarakat dengan cara membuat komunitas, voting dan diskusi untuk meningkatkan kesadaran, partisipasi dan pembelajaran masyarakat tentang desa wisata.

Secara keseluruhan, memanfaatkan Kompasiana dapat memberi manfaat dalam memaksimalkan promosi desa wisata melalui program KKN Tematik. Dengan menggunakan platform ini, mahasiswa KKN Tematik dapat memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia untuk mempromosikan desa wisata serta menarik perhatian masyarakat luas. Dengan begitu, masyarakat desa dapat merasakan manfaat secara finansial dan sosial dari desa wisata yang mereka jalankan secara lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun