Harus diakui bagi kita,  bahwa anak-anak indonesia itu cerdas-cerdas, cuman saja sistem pendidikan di negara kita  telah membuat kita menjadi orang yang bodoh.Â
Matematika, fisika, biologi, ekonomi dan segala tetebengek, segala macam mata pelajaran dipaksakan untuk harus dikuasai, sebagai manusia yang mempunyai batas-batas kemampuan, perlu diketahui otak kita mempunyai batasan-batasan dalam berfikir. kita tidak akan mampu untuk menguasai semua mata pelajaran tersebut, kita tak perlu dipaksakan mencintai sesuai yang kita tidak cintai sedangkan apa yang menjadi kemampuan dan kelebihan kita terpaksa harus tersingkirkan dan terkubur.
Kita tidak bisa memaksakan diri untuk menyukai apa yang kita tak kita cintai akan tetapi harus fokus untuk apa yang kita cintai dan kemudian  kita akan menjadi alih pada bidangnya, bukan harus belajar semua mata pelajaran di sekolah yang unjung-unjungnya tidak guna juga.Â
Bagi saya seharusnya anak-anak di bangku sekolah harus dibiarkan untuk mengembangkan skill dan kemampuan mereka, yang nantinya dengan skill dan kempuan tersebut dapat berguna bagi mereka di masa depan. Anak-anak harus lebih di fokuskan pada apa yang menjadi kelebihan dari mereka, jika ada anak yang pintar matematika biarkan dia untuk fokus pada mata pelajaran tersebut, jika ada anak yang suka olaraga semisalnya sepak bola tetapi dia tidak alih dalam bidang akademik, maka biarkan dia untuk fokus dengan sepak bola jangan paksakan dia untuk belajar di kelas, biarkan dia untuk di berlatih di lapangan hiau agar kelak dia bisa menjadi pemain sepak bola profesional.
Jika ada yang suka dengan dunia seni biarkan dia untuk meningkatkan skill seninya, sekolah haruslah menfasilitasi anak-anak tersebut utuk berkarya dan mengembangkan minat dan bakat tersebut . yang terpenting jangan untuk memaksakan anak untuk belajar sesuatu yang dia tidak sukai dan mengorbankan kemampuan yang di milikinya harus terkubur dalam-dalam, sekolah di indonsia haruslah lebih fokus memberikan mata pelajaran yang sesuai dengan kealihan peserta didik dari SD hinga SMA anak cukup diajarkan mata pelajaran yang berkaitan dengan kemampuan dirinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI