Mohon tunggu...
Hendra Surya
Hendra Surya Mohon Tunggu... Freelancer - saya seorang penulis lepas untuk penerbit elex media komputindo, obor, erlangga dan bhuana ilmu populer

saya seorang penulis lepas untuk penerbit elex media komputindo, obor dan bhuana ilmu populer.\r\nBuku-buku karya saya, antara lain:\r\nFiction (Novel): \r\nWarriors of Dream Pursuer, 2013.\r\nBookish Style of Lovemaking, 2013.\r\nReinhart, The Incarnation Five Supreme Knights Of Eirounos, 2013.\r\nRahasia Sang Maestro Cilik , 2009.\r\nReinhart, Titisan Lima Ksatria Agung Eirounos, 2007. \r\nCinta Sang Idola, 2007. \r\nBiarkan Aku Memilih, 2006. \r\n\r\nNon-fiction: \r\nCara Cerdas (Smart) Mengatasi Kesulitan Belajar, 2014. \r\nCara Belajar Orang Jenius, 2013. \r\nStrategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar, 2011.\r\nRahasia Membuat Anak Cerdas dan Manusia Unggul, 2010.\r\nMenjadi Manusia Pembelajar, 2009.\r\nPercaya Diri Itu Penting, 2007. \r\nTim Penyusun, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Sejak Usia Dini, 2007. \r\nAgar Perkawinan Menjadi Langgeng, 2006. \r\nKiat Membina Anak Agar Senang Berkawan, 2006.\r\nKiat Mengatasi Penyimpangan Perilaku Anak 2, 2005. \r\nRahasia Membangun Percaya Diri, 2004. \r\nKiat Mengatasi Penyimpangan Perilaku Anak, 2004. \r\nKiat Mengajak Anak Belajar dan Berprestasi, 2003.\r\nKiat Mengatasi Kesulitan Belajar, 2003.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ilmu Penakluk Cewek

3 Januari 2022   16:40 Diperbarui: 3 Januari 2022   16:42 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 1

"Wouuu...!" Tanpa sadar decak kagum meluncur dari bibir cowok keren itu.

 Yeah, tumben itu cowok! Matanya blingsatan juga lihat cewek yang satu ini, kayak gak pernah lihat cewek cakap saja. Atau cewek yang satu memang benar-benar beda kali. Dadanya pun berdebar-debar kencang pandang itu cewek. Dari balik kaca mobil, ia menatap ke arah cewek yang baru melintas di hadapannya. Dia pun jadi penasaran banget, ingin kenal itu cewek. Phuih, angannya...! Padahal cowok keren itu, tahunya hanya buku melulu lho... Aneh-nggak, kalau cowok keren itu belum pernah lakukan pedekate ama cewek?! Lucunya, dia sudah jadi anak kuliahan, semester lima lagi.  Huh, siapa yang mau percaya, tapi itu kenyataannya bookish...bookish!!! Ketika itu jam perkuliahan sedang berlangsung dan suasananya sangat hening sekali. Kebetulan dia sedang menanti seseorang di tempat parkir kampus itu. Hanya sayup-sayup terdengar ke luar suara Dosen menerangkan materi perkuliahan. Cuaca pun pagi itu sangat cerah mengiringi langkah itu cewek. Langkahnya begitu ringan...

Angan itu cowok terus menggoda dan matanya gak lekang memperhatikan itu cewek, sampai-sampai dia menjulurkan kepalanya keluar lewat jendela mobilnya. Sementara, cewek itu meleburkan diri ama teman-temannya di depan ruang perkuliahan anak sastra. Dilihatnya itu cewek dengan gembira setengah bercengkerama ama teman-temannya. Pendek kata, gerak-gerik tubuh itu cewek buat jatuh bangun hatinya...

Sementara itu, Toro temannya cowok itu muncul. Wow...! Dia begitu terbelalak lihat gerak-gerik aneh itu cowok. Toro menoleh lihat tu cewek yang jadi perhatian temannya. Toro pun setengah terpesona juga gitu lihat dengan jelas wajah cewek yang menggoda hati temannya itu. Sesaat kemudian, Toro menoleh memperhatikan temannya kembali. Dia langsung tersenyum geli lihat temannya yang satu ini. Makanya, timbul niat jailnya untuk menggoda itu cowok. Toro dengan berjingkat-jingkat menghampiri sobatnya itu.

"Hai Ridho!!! Siapa pula yang kamu perhatikan dari tadi tuh?" Tiba-tiba Toro dengan wajah kocaknya menegur dan menodong dengan jarinya, mengejuti dari balik mobil, sambil buka pintu mobil sebelah kiri.

Ridho pun tersentak dan terduduk, angannya langsung buyar. Dia langsung menoleh. Wow! Wajah Ridho langsung merah-padam, jengah. Namun, ada kesal di wajahnya. "Ah, kamu ganggu saja Toro!" gerutu Ridho.

"Payah kamu! Gak bisa buat orang senang dikit saja."

 "Alaaa, janganlah kamu marah. Gak biasanya kamu seperti ini," kilah Toro ringan, sambil menampar bahu Ridho. Lantas, Toro pun menggoda dengan pura-pura melongok ke arah kumpulan cewek yang telah mengusik hati Ridho, "Emangnya siapa sih yang telah menggoda hatimu itu?"

Ridho pun gak ingin menutupi gejolak hatinya, tatkala Toro menggodanya. Dia langsung tersenyum. Dia yakin Toro pun pasti akan mengagumi itu cewek yang telah menggetarkan hatinya.

"Toro, kamu kenal cewek yang baju pink itu?" Ridho balik tanya, sambil menunjuk ke arah cewek berbaju pink dan bercelana jeans merah jambu merk Lee Cooper yang berada di koridor ruang perkuliahan anak sastra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun