Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Sinema: Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023)

1 Juni 2023   21:28 Diperbarui: 3 Juni 2023   06:23 2734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023), foto dari IMDb.

Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023) adalah karya sinema animasi yang merupakan kelanjutan dari film Spider-Man: Into the Spider-Verse tahun 2018.

Cerita dalam film ini berlangsung sekitar setahun setelah peristiwa di film sebelumnya. Gwen Stacy, yang disuarakan oleh Hailee Steinfeld, meninggalkan dunianya sendiri untuk bergabung dengan sekelompok Spider-Man lainnya.

Mereka menjelajahi berbagai alam semesta, untuk menutup celah yang tercipta oleh perangkat di Into the Spider-Verse yang masih menyebabkan anomali.

Sementara itu, di alam semesta Miles Morales (disuarakan oleh Shameik Moore), Miles telah menguasai kemampuan barunya sebagai Spider-Man dengan baik.

Namun, seperti halnya dengan semua Spider-Man, dia menghadapi kesulitan dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan ganda sebagai pahlawan super dan kehidupan nyata.

Dia juga merindukan teman-teman Spider-Man lainnya, terutama Gwen, yang belum mengunjunginya sejak petualangan terakhir mereka.

Ketika Gwen akhirnya mengunjungi Miles, dia mengetahui bahwa ada sebuah 'masyarakat' Spider-Man yang dipimpin oleh Miguel O'Hara/Spider-Man 2099 (disuarakan oleh Oscar Isaac).

Mereka berusaha menjaga agar multiverse tetap stabil, dan mencegah peristiwa yang tidak seharusnya terjadi.

Namun, ketika Miles mengetahui apa artinya menjadi seorang Spider-Man dalam konteks ini, dia harus melawan prinsip-prinsip dasar yang dimiliki oleh seorang Spider-Man.

Film ini memperkenalkan banyak karakter baru, seperti Spider-Woman (Issa Rae), Spider-Man dari Mumbattan (Karan Soni), dan Spider-Punk (Daniel Kaluuya), serta banyak Spider-Man lainnya dari berbagai realitas.

Meskipun banyak karakter dan atmosfer baru yang diperkenalkan dalam karya sinema ini, para sutradara: Joaquim Dos Santos, Kemp Powers, dan Justin K. Thompson, serta para penulis: Phil Lord, Christopher Miller, dan David Callaham, berhasil mengatur semuanya dengan seimbang tanpa menjadi terlalu membingungkan.

Miles Morales & Gwen Stacy dalam Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023), foto dari IMDb.
Miles Morales & Gwen Stacy dalam Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023), foto dari IMDb.
Salah satu aspek yang menarik dari film ini adalah penggunaan berbagai gaya animasi dan suasana yang berbeda-beda untuk menggambarkan berbagai alam semesta yang dikunjungi.

Setiap alam semesta memiliki gaya animasi dan nuansa sendiri, yang masing-masing bahkan mungkin bisa saja menjadi sebuah film mandiri. Namun, semua ini digabungkan secara mulus, menciptakan narasi yang konsisten.

Selain itu, film ini juga berhasil menggabungkan gaya seni yang unik dengan eksplorasi cerita yang luar biasa. Hal ini memberikan sentuhan kreatif yang menarik dalam menjelajahi dunia Spider-Man.

Beberapa adegan menggunakan perubahan gaya animasi untuk menggambarkan perubahan emosi karakter, memberikan wawasan yang lebih dalam tentang perasaan mereka.

Across the Spider-Verse juga mengembangkan karakter Miles Morales dengan lebih baik. Masalah yang dihadapinya semakin rumit, terutama dalam hubungannya dengan keluarga dan tanggung jawabnya sebagai Spider-Man.

Film ini juga mendalami pertanyaan tentang apa artinya menjadi seorang Spider-Man, dan memberikan penjelasan yang menarik tentang konsep Spider-Verse.

Spider-Man: Across the Spider-Verse adalah sinema animasi yang menakjubkan dan ambisius. Film ini berhasil memperluas dunia Spider-Man yang sudah luar biasa dari film sebelumnya.

Para pembuat film berhasil menghadirkan visual yang spektakuler dan cerita yang kuat, sambil tetap menjaga kualitas yang sudah ada dan membuat film pendahulunya begitu istimewa.

Selain itu, film ini juga menghadirkan wacana-wacana yang menarik tentang identitas, tanggung jawab, dan hubungan antara karakter-karakter dalam Spider-Verse.

Tidak lupa, film ini juga memasukkan banyak easter egg dan kejutan tak terduga bagi para penggemar Spider-Man, yang membuat pengalaman menonton menjadi lebih menyenangkan.

Saya sendiri sebagai penggemar berat Spider-Man sejak usia 4 tahun, tidak sabar untuk menunggu sekuel selanjutnya dan berharap akan kembali disuguhi frame demi frame gambar yang indah.

Mirip dengan film pertamanya, menurut saya kita bisa menonton film ini berulang-ulang dan menemukan sesuatu yang baru untuk dinikmati, tanpa harus merasa bosan.

Film ini berlangsung dalam 6 dimensi, dengan 240 karakter di dalamnya, dan lebih dari 1.000 animator mengerjakannya.

Salah satu poster film Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023), foto dari IMDb.
Salah satu poster film Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023), foto dari IMDb.
Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023)

Diberi peringkat PG untuk rangkaian aksi kekerasan animasi, beberapa penggunaan bahasa dan elemen tematik.

Durasi: 2 jam 20 menit

Pemeran

Shameik Moore, Hailee Steinfeld, Jake Johnson, Oscar Isaac, Issa Rae, Daniel Kaluuya, Jason Schwartzman, Brian Tyree Henry, Luna Lauren Velez, Greta Lee, Rachel Dratch, Jorma Taccone, Shea Whigham, Andy Samberg.

Sutradara

  • Joaquim Dos Santos
  • Justin K. Thompson
  • Kemp Powers

Penulis (characters)

  • Stan Lee

Penulis

  • Phil Lord
  • Christopher Miller
  • Dave Callaham

Editor

  • Mike Andrews

Komponis

  • Daniel Pemberton

Across the Spider-Verse tayang perdana di Regency Village Theatre pada tanggal 30 Mei 2023, dan sesuai jadwal: rilis di Amerika Serikat pada tanggal 2 Juni.

Film ini telah mengalami penundaan dari rencana awalnya untuk rilis di bulan Oktober 2022 karena pandemi COVID-19. Mirip dengan pendahulunya, film ini mendapat pujian universal dari para kritikus.

Film ketiga, Spider-Man: Beyond the Spider-Verse, dijadwalkan akan rilis pada tanggal 29 Maret 2024, sementara sebuah film spin-off lainnya yang berfokus pada perempuan sedang dalam pengembangan.

Dengan segala keindahan animasi, cerita yang menarik, dan eksplorasi yang kreatif dalam, Across the Spider-Verse membuktikan bahwa ini mungkin adalah salah satu seri film pahlawan super terbaik yang pernah ada hingga saat ini.

Dibandingkan dengan sekuel biasa, film ini mampu memperkaya tema yang telah dibangun sebelumnya dan memberikan harapan akan kelanjutan cerita yang menarik.

Bagi Anda para pencinta animasi, atau tokoh komik, atau pahlawan super, apalagi penggemar Spider-Man, sangat sayang untuk melewatkan film terbaru tentang si manusia laba-laba ini.

Beberapa pengamat dan kritikus bahkan berani menyatakan bahwa film ini tidak saja merupakan salah satu film terbaik tahun 2023, tapi juga menyebutkan bahwa Miles Morales adalah salah satu film superhero hebat sepanjang masa.

Seperti halnya martabak, Spider-Man: Across the Spider-Verse bukan saja hanya sebuah karya sinema animasi aksi petualangan yang spesial, namun istimewa. (*)

~ H.J.H.J.

#aksi #animasi #petualangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun