Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cita-cita sebagai Motivasi Meraih Kebahagiaan

25 Maret 2023   22:18 Diperbarui: 26 April 2023   01:50 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sukacita (Gambar oleh Denise Husted dari Pixabay)

Tingkat kebahagiaan masyarakat di Indonesia bervariasi di setiap wilayah, dengan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi umumnya terjadi di wilayah pedesaan daripada perkotaan.

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kebahagiaan masyarakat di Indonesia adalah dengan memberikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan yang layak.

Kebahagiaan Indonesia

Di Indonesia, kurang berbahagia dalam standar hidup dapat diartikan sebagai kondisi atau situasi di mana seseorang atau kelompok orang tidak memperoleh kebutuhan dasar dan hak-hak mereka sebagai manusia.

Berikut ini adalah beberapa contoh situasi dan kondisi yang termasuk dalam kategori kurang berbahagia dalam standar hidup di Indonesia:

1. Kemiskinan

Seseorang atau keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki akses terbatas terhadap kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih, perawatan kesehatan, pendidikan, dan tempat tinggal yang layak. Kondisi ini dapat menyebabkan stres dan ketidakpastian dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kesenjangan sosial

Orang-orang yang mengalami diskriminasi dan marginalisasi, seperti orang dengan disabilitas, kelompok minoritas, atau kelompok miskin, dapat mengalami kurang berbahagia dalam hidup mereka. Kesenjangan sosial dapat mengakibatkan rasa tidak aman, isolasi sosial, dan kesulitan dalam memperoleh pekerjaan dan kesempatan yang setara.

3. Kekerasan dan konflik

Orang-orang yang mengalami kekerasan fisik, psikologis, atau seksual dapat mengalami rasa trauma dan kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat. Konflik dan kekerasan juga dapat memengaruhi lingkungan sekitar, seperti merusak lingkungan dan memengaruhi akses terhadap fasilitas dan layanan dasar.

4. Kondisi lingkungan yang buruk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun