Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjaga Kibar Merah Putih dari Pelosok Desa

21 Agustus 2022   06:30 Diperbarui: 25 Agustus 2022   12:24 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Putri dan Cahya tengah bermain bendera

Jangan berharap, jika perlombaan-perlombaan 17an dapat dilakukan disini secara rutin. Keterbatasan ekonomi sudah menjadi fakta sosial yang belum selesai hingga kini. Karena rata-rata warga hanya bekerja sebagai petani gurem, selain mengandalkan hasil hutan yang tidak selalu baik. Hal inilah yang akhirnya membuat masyarakat disini lebih memilih menjadi perantau.

Tetapi apakah kita dapat menutup mata terhadap realitas ini? Khususnya bagi anak-anak di beberapa dusun disana. Menjaga kibar Merah Putih dalam bingkai nasionalisme tentu saja membutuhkan modal dan konsistensi yang gak mudah kini. Walau faktanya tidak mudah.

Kisah para gerilyawan Republik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan. Walau arus modernisasi sedikit demi sedikit menggerus perilaku dan sikap anak-anak disana. Hal yang menjadi tugas kita bersama tentunya. Terlebih usai pandemi, semangat untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat semestinya sudah menjadi tanggung jawab bersama.

Kibar semangat perjuangan para pejuang dahulu kala mungkin telah jadi cerita pengantar tidur mereka. Tidak sekedar pembangkit semangat untuk meraih cita-cita dan harapan yang lebih baik. Tetapi lebih kepada inspirasi bagi kita semua dalam memaknai arti dari Proklamasi Kemerdekaan bangsa yang selalu diperingati setiap tahunnya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun