Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Puasa dan Alasan "Keresahan" yang Membuat Resah

25 Maret 2023   18:30 Diperbarui: 25 Maret 2023   18:31 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Kompas.com

Tangkapan layar HarianJogja.com
Tangkapan layar HarianJogja.com

Sementara di provinsi tetangga di DI Yogyakarta, kejadian lain terjadi di Kulonprogo.  Patung Bunda Maria setinggi 6 meter, akhirnya ditutup terpal biru.

Peristiwa yang viral di media sosial ini tepatnya berada di sebuah area rumah doa di Padukuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Awalnya, beredar kabar kalau penutupan patung tersebut buntut dari protes salah satu ormas keagamaan.

Sebenarnya lokasi ini adalah sebuah kuburan yang berada dalam kompleks yang dinamai Sasana Adhi Rasa "Santo Yakobus". Dari pihak keluarga menutup patung itu setelah ada desakan dari sekelompok warga pada Rabu (22/3/2023). Hal ini sebagai tindak lanjut dari kedatangan ormas Islam yang beberapa waktu sebelumnya merasa tidak nyaman karena keberadaan patung tersebut. Mereka menganggapnya mengganggu umat Islam yang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Barokah, yang lokasinya berhadapan (sumber 5).

Dua peristiwa yang terjadi jelang ibadah puasa tahunan oleh umat Islam ini tentu saja mengusik rasa, nalar dan logika. "Mengapa momentumnya sama setiap tahun, menjelang bulan puasa (Islam) tiba? Apakah ini yang dinamakan hidup harmoni dan bertoleransi?" 

Bukankah hal ini justru mengusik nilai dari makna puasa itu sendiri? Lagi-lagi yang terkena imbas tak langsung adalah simbol dan nama kepercayaan umat terkait. Belum lagi citra institusi berwenang yang makin tidak dipercaya oleh netizen.

Apa artinya puasa jika tak sanggup menahan ego diri? Apa arti puasa jika membuat perasaan orang lain menjadi terlukai?

"Inilah puasa yang Ku-kehendaki: Lepaskanlah belenggu penindasan dan beban ketidakadilan, dan bebaskanlah orang-orang yang tertindas."

Kiranya salah satu teks kalimat dalam KItab Suci di atas menjadikan spirit bersama dalam melakukan puasa, sebagaimana keyakinan masing-masing umat. Bahwa puasa bukanlah semata untuk mengejar kesalehan pribadi. Penting juga untuk melakukan kesalehan sosial.  Terlebih lagi dalam hidup berkemajemukan di rumah bersama bernama NKRI.


Hendra Setiawan

25 Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun