Seperti candu, walaupun sebetulnya adalah racun bagi tubuh, ia masih dicari. Hubungan yang tak sehat seperti ini juga sama. Ketergantungan pada pasangan, sudah terbiasa dekat bersamanya, menjadi hal yang tak mudah jika kemudian harus berpisah.
Move On
Cinta yang berlogika. Cinta yang tak hanya mengandalkan rasa semata.
Hubungan yang sehat atas dasar cinta tentunya wajib dimiliki oleh dua orang pasangan, bukan satu pihak kepada pihak lainnya.
Perlu mengubah mindset bahwa cinta yang berakhir karena adanya pihak yang tersakiti, bukan berarti nilai diri juga akan turun atau hancur. Justru jika itu dipertahankan, menjadi sebuah kegagalan dalam memaknai kata cinta yang sepadan.Â
Mengakhiri cinta yang berujung pada duka, adalah cara terbaik dalam merajut mimpi indah bersama. Tentu dengan pasangan cinta yang lain, yang tidak bertepuk sebelah tangan. Cinta yang berkomitmen untuk tidak menyakiti pasangan hidupnya kelak.
Move on, beranjak dari sebuah hubungan yang tidak sehat adalah awal, titik balik yang baik.
Sebuah hubungan yang berlandaskan pada cinta yang sama, yang saling peduli satu dengan yang lain, tidak saja menjadi cinta yang sehat. Cinta ini adalah cinta yang sehati. Cinta yang tidak berlandaskan pada ego pribadi. Cinta yang mempertemukan adanya keberbedaan dalam sebuah kesatuan. Kesatuan hati, kesatuan rasa.
Sikap Berani
Jika ada seseorang yang menjadi korban cinta, yang terluka karena punya pasangan yang tak sehati, perlu punya sikap yang tegas kepada pasangannya tadi.
Tanpa keberanian, bisa jadi orang lain menjadi korban yang sama. Perilaku buruk yang mencedera pasangan, akan terus berlanjut.