Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Antisipasi Penyalahgunaan Identitas Diri dengan Cara Ini

8 Oktober 2021   17:00 Diperbarui: 11 Oktober 2021   12:25 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diri dan KTP kini jadi wajib untuk masuk aplikasi. Perlu watermark untuk pengamanan (sumber: KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Bagaimana dengan KTP? Berhubung tidak semua orang juga mahir menggunakan aplikasi pengolah foto, selain cara digital bisa juga secara manual.

Kalau secara manual, caranya adalah dengan menambahkan tulisan pada kertas kecil. Sebuah catatan bahwa foto KTP itu dipergunakan untuk apa, dan diberikan kepada siapa.

Kertas tulisan tangan ini disertakan dan menjadi satu bagian tak terpisahkan dari KTP yang dimaksud. Tentu saja, tulisan ini diusahakan penempatannya tidak mengganggu atau menutup data lain yang dibutuhkan.

Misalnya, saya akan mengurus pembaruan KK (Kartu Keluarga). Aplikasi membutuhkan data utama berupa NIK dan nama lengkap. 

Kalau kertasnya ditaruh di bagian atas KTP, apalagi kalau besar, bisa menutupi data yang dimaksud.

Jadi, tulisan kertas tadi bisa ditempatkan di bagian bawah. Baru setelah itu KTP difoto dan kemudian dikirimkan melalui sistem yang dimaksud.

Tips membuat watermark KTP (sumber: Instagram @sapawargasby)
Tips membuat watermark KTP (sumber: Instagram @sapawargasby)

Watermark Digital

Sebenarnya tak harus secara profesional menggunakan aplikasi olah foto semacam Photoshop. Bisa juga dengan aplikasi lain yang tersedia. Semacam bawaan di handphone Android, atau lewat fitur olah foto Instagram. Asal bisa mengaplikasikannya, sudah cukuplah.

Ya, kalau yang generasi melek teknologi, memang tak ada masalah. Tapi generasi 'tua' tak jarang ini jadi persoalan sendiri. Alih-alih belajar, jadi ya pasrah saja tak mau repot-repot.

Caranya sebenarnya sama dengan manual. Namun olah digital bisa dilakukan dengan berkreasi macam-macam. Misalnya dengan mengatur besarnya huruf, tingkal ketebalan, kecerahan, penempatan tu, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun